Fimela.com, Jakarta Sebelum Tebing Breksi jadi pusat di mana banyak pertunjukkan seni digelar, Maliboro sudah melakukannya lebih dulu. Sebelum Bukit Bintang jadi tempat nongkrong di Sabtu malam, Malioboro sudah lebih dulu berlakon demikian. Berbicara Yogyakarta, maka tentu tak akan lepas dari ruas jalan yang bersisan dengan kawasan nol kilometer Kota Budaya tersebut.
BACA JUGA
Advertisement
Sadar kalau Malioboro merupakan salah satu ikon penting Yogyakarta, pemerintah Daerah Istimewa memperbaui paras jalan yang bisa dikatakan legendaris tersebut. Dengan jajaran toko dan kedai makanan tenda rapat di dua sisi, Maliboro sempat dirasa kurang bersahabat dengan pejalan kaki.
Namun sekarang? Lihat saja rupanya. Trotoar di sini diperlebar, ditaruh satu-dua bangku panjang yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati Yogyakarta lewat riuh-rendah ramai Malioboro. Juga, terdapat lampu bergaya antik di sepanjang jalan. Keberadaannya seakan menambah keromantisan Kota Pelajar yang memang sudah gamblang terasa.
Dalam sejumlah potret yang diunggah, masyarakat dunia maya memperlihatkan wajah baru pedestrian Malioboro, yang sebagaimana dimuat Antara, telah diresmikan sejak Kamis (22/12) silam. Di antara banyak destinasi baru di Yogyakarta, masihkah kamu tergoda berjalan di pedestrian baru Malioboro? Sebelum menjawab, lihat dulu parasnya dalam sederet foto berikut.