Sukses

Lifestyle

Hipoksia, Saat Tubuh Tak Dapat Cukup Oksigen

Fimela.com, Jakarta Kasus pembunuhan Pulomas yang menewaskan 6 orang lantaran dikunci di dalam sebuah kamar mandi kecil berukuran 3 meter persegi tanpa ventilasi itu menarik banyak perhatian masyarakat. Pasalnya, bukan hanya kisah pembunuhan yang sangat sadis, tapi juga pertanyaan bagaimana bisa para koban tewas di dalam sana. 

Secara logika, tentu saja seseorang yang dikurung di sebuah ruangan kecil akan kehabisan napas. Ini menjadi salah satu alasan mengapa nyawa bisa melayang. Tapi, apa yang terjadi pada tubuhmu ketika kehabisan oksigen? Kondisi ini disebut sebagai hipoksia, atau hipoksemia. 

Dilansir dari WebMD, ketika tubuh kekurangan oksigen, maka akan terjadi hipoksemia. Kondisi ini sangat berbahaya karena, tanpa oksigen, otak, hati, dan organ lain bisa rusak hanya dalam beberapa menit usai gejala muncul. Hopoksemia terjadi karena kurangnya oksigen dalam darah. 

Warga dan kerabat menyolatkan tiga jenazah korban pembunuhan sadis Pulomas di Masjid At Taubah, Pulomas, Kayuputih, Jakarta, Rabu (28/12). Tiga jenazah yaitu Dodi Triono (59) serta dua putrinya Diona Arika dan Dianita Gemma. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hal ini bisa mengakibatkan hopoksia, yaitu kurangnya oksigen pada jaringan. Namun, hipoksia kerap digunakan untuk mendeskripsikan kedua kondisi ini. Apa yang terjadi pada keenam korban kasus pembunuhan Pulomas kemungkinan merupakan hipoksia. Polisi menduga mereka kehabisan oksigen karena 11 orang harus saling bertumpuk di dalam kamar mandi seluar 3 meter kubik. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading