Fimela.com, Jakarta Kemunculan figur pahlawan nasional Frans Kaisiepo di uang rupiah baru pecahan Rp10.000 sempat dihina netizen. Dalam salah satu unggahan, sejumlah pengguna media sosial berbondong-bondong 'mempertanyakan' pengabdian apa yang telah dilakukan Frans bagi Indonesia.
Terbelah menjadi dua kubu, ada juga sejumlah publik dunia maya yang malah menjelaskan apa-apa yang sudah dilakukan Frans. Lewat Twitter, akun @tweetmiliter menjelaskan, Frans Kaisiepo adalah tokoh pejuang kemerdekaan asal Papua. Lahir di Biak, Papua, Hindia Belanda pada 10 Oktober 1921. Nasionalismenya tumbuh ketika mengikuti Kursus Pamong Praja di Hollandia (sekarang Jayapura) di era Perang Dunia II.
Advertisement
BACA JUGA
Frans menjadi Envoy Republik dari Papua setelah proklamasi kemerdekaan berkumandang. Dalam perannya, ia memastikan Papua ikut dalam bagian Republik Indonesia. Saat Belanda mencoba membuat Negara Indonesia Timur (NIT) di Papua, Frans mencanangkan Ikut Republik Indonesia Anti Netherland (IRIAN).
Berangkat dari itu, Frans terus mengorganisir berbagai resistance movement di Papua guna melawan Kolonial Belanda. Sempat jadi Gubernur Irian Barat, Frans meninggal dunia pada tanggal 10 April 1979 dan jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Biak.
Dalam berbagai kicauan, terlihat pula penjelasan serupa yang diberikan khalayak dunia maya. Seakan jadi suara lain dari mereka yang melecehkan Frans Kaisiepo, banyak di antaranya yang menjabarkan jasa pahlawan nasional asal Papua tersebut.