Fimela.com, Jakarta Bantuan dana dalam jumlah yang cukup banyak sedang dibutuhkan oleh seorang balita bernama Naura Aulia Putri Wibowo. Sekujur tubuhnya menghitam, sebagian bola matanya menguning bak padi yang sedang menua. Perutnya pun membuncit. Itulah yang terjadi pada Naura.
Balita berusia sepuluh bulan pasangan Fitriyanti Irawati dan Catur Setya Wibowo ini divonis dokter menderita Atresia Bilier. Penyakit ini terjadi karena rusaknya saluran empedu di luar hati, sehingga tidak ada aliran empedu dari hati ke usus 12 jari. Seperti dilansir dari liputan6.com., Naura kini hanya berbaring di atas tempat tidur dengan selang NGT yang melekat pada hidungnya. Selang itu dipasang untuk membantu balita mungil tersebut mendapatkan asupan gizi seimbang.
support yuk #pejuanghati #atresiabilier pic.twitter.com/ARxyD4O7r9
— Parikan Jowo (@ParikanJow0) December 23, 2016
Advertisement
BACA JUGA
Menurut ibunya, Fitriyanti Irawati, pada 23 Febuari 2016 di salah satu rumah sakit Depok, Jawa Barat, Naura lahir dengan keadaan normal. Berat badannya pun seperti balita pada umumnya. Namun pada usia dua minggu muncul tanda-tanda yang membuat dirinya heran. Sekujur tubuh Naura perlahan-lahan menguning, terutama pada bagian bola mata.
Fitri mencoba berkonsultasi dengan dokter anak dan mendapatkan jawaban yang menenangkan hatinya. Kala itu, menurut dokter Naura masih terlihat sehat dan hanya kurang dijemur saja. Meski begitu, menginjak usia tiga bulan kondisi Naura semakin memburuk. Perutnya membesar, warna kulitnya pun semakin menguning. Fitri pun mendatangi dokter spesialis. Ia terkejut ketika mendengar jawaban dari sang dokter.
Naura ternyata menderita Atresia Bilier. Sebuah penyakit langka dengan penderita 1:15000 di dunia. Di Indonesia sendiri ada sekitar 200 anak yang menderita Atresia Bilier. Sebanyak 35 anak masih dirawat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. “Kata dokter kalau sebelum dua bulan sudah diketahui bisa langsung operasi kasai, tapi kan waktu itu Naura sudah 8 bulan,” ucap Fitriyanti.
Menurut, Fitri satu-satunya jalan menyelamakan nyawa buah hatinya harus melalui transplantasi. Namun, itu pun syaratnya lingkar lengan Naura harus 12 cm. “Naura sekarang masih 8,5 jadi harus dinaikkan dulu lingkar lengannya. Untuk itu dokter memberikannya susu khusus setiap tiga jam sekali dengan takaran 180 mili.
Indonesia darurat Atresia bilier "gangguan liver kronis pada bayi" pic.twitter.com/GCAOp7dk0a
— trip hati (@R_Kemanusiaan) December 10, 2016
Susu diberikan melalui selang NGT yang ditempelkan di hidung,” terang Fitriyanti. Satu hal yang membuat Fitri pening adalah soal biaya. Dana yang dibutuhkan untuk satu kali transplantasi hati terbilang besar yaitu sekitar Rp 2 miliar. Sementara, kartu BPJS yang dimilikinya hanya bisa meng-cover sekitar Rp 150 juta.
Bagi Anda yang berkenan membantu Naura bisa mengunjungi situs 'kitabisa.com/nauraatresiabillier'. Seberapa pun donasi yang Anda berikan tentu akan sangat berarti untuk mempercepat balita berusia sepuluh bulan ini melakukan transplantasi untuk mengatasi Atresia Bilier.