Belajar Jujur dari Pegawai Kemendikbud yang Ditawari Rp2 Miliar

Fimela.com, Jakarta Siapa bilang di dunia ini sudah nggak ada orang yang jujur? Masih ada kok, pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini contohnya. Bahkan kejujuran sang pegawai Kemendikbud tersebut juga menarik perhatian salah satu calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kisah sang pegawai Kemendikbud yang jujur itu pun diceritakan sendiri oleh Anies saat memperingati Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh setiap tanggal 9 Desember. Awalnya Anies bercerita tentang seorang pegawai negeri yang ditugaskan untuk mereparasi piano tua milik Kemendikbud.

Hal yang tak terduga pun terjadi ketika pegawai tersebut datang ke tempat reparasi piano. Di tempat tersebut sang pegawai negeri ini bertemu dengan seorang kolektor piano yang terlihat sangat tertarik dengan piano tua yang istimewa lantaran tuts-tutsnya terbuat dari gading.

Sang kolektor piano bahkan menawari uang Rp2 miliar dan menawari sang pegawai dengan piano lain yang sangat mirip dengan yang asli. "Pegawai yang bahkan tidak menjabat eselon itu hanya menjawab saya tidak bisa, karena ini bukan punya saya. Piano ini punya negara," ujar Anies dalam pidato memperingati Hari Antikorupsi Internasional di Jakarta beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari Antara.

Menurut Anies apa yang dilakukan oleh pegawai Kemendikbud tersebut memperlihatkan bahwa masih banyak orang Indonesia yang berintegritas tinggi dan antikorupsi. "Pegawai ini menunjukkan bahwa dia punya harga diri yang tidak bisa dibeli dengan rupiah," kata mantan Mendikbud itu.

Mungkin beberapa orang pasti akan tergiur ketika ditawari uang, bahkan jumlahnya hingga miliaran rupiah. Ya, hidup adalah pilihan, dan tentunya pilihan untuk bersikap jujur adalah langkah tepat yang akan membuat hidup siapapun menjadi lebih tenang.

Keputusan yang diambil oleh pegawai Kemendikbud tersebut tentu saja akan membuat banyak orang kagum dan terinspirasi, apalagi katanya di zaman sekarang mencari orang jujur itu sangat susah.