Sukses

Lifestyle

Nama Bahrun Naim Kembali Disebut dalam Kasus Bom Bekasi

Fimela.com, Jakarta Nama Bahrun Naim tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Warga Solo, Jawa Tengah tersebut sering kali disebut saat serangan teror di Jalan Thamrin, Jakarta pada Januari lalu. Sekarang nama Bahrun Naim kembali disebut ketika tim Densus 88 Antiteror menemukan sebuah bom aktif dibilangan Bekasi pada Sabtu, 10 Desember 2016.

"Atas perintah dari BN (Bahrun Naim), menyuruh membuat sel-sel kecil, dan di antaranya keterlibatan mereka berempat itu," ucap Kabag Mitra Ropenmas Divhumas Polri Kombes Awi Setiyono di Jakarta, Minggu (11/12/2016), seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (12/12/2016). Menurut Awi, Bahrun Naim tak hanya memberikan motivasi kepada para pengikutnya ia juga memberikan uang kepada calon pengantin bom Bekasi, DYN melalui tersangka MNS sebesar Rp1 juta.

"Yang kita dapatkan (soal uang) baru ke MNS dan DYN ya. Tapi besarannya belum signifikan ya. Baru terungkap DYN pernah dikirim Rp 1 juta. Via transfer," jelas Awi. Bukanlah untuk pertama kalinya nama Bahrun Naim disebut sebagai pelaku teror serangan bom. Namanya muncul pertama kali saat ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 pada 9 November 2010. Naim ditangkap karena terbukti memiliki ratusan butir amunisi ilegal.

Bukan Cuma Punya Blog, Bahrun Naim Juga Pernah Aktif di Facebook | via: kaskus.co.id

Pada 2014 nama Naim kembali mencuat ketika dia disinyalir sebagai orang Indonesia yang pertama kali bergabung dengan Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS). Naim juga dikaitkan dengan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang diketuai oleh Santoso Abu Wardah. MIT ini diketahui mendukung ISIS. Bahrun Naim lah penghubung MIT yang bermarkas di Sulawesi dengan ISIS di Suriah.

Bahrun Naim, warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS diduga pelaku bom Sarinah | Via: istimewa

Dan saat ini pihak kepolisian telah menegaskan bahwa jaringan Bahrun Naim yang berafiliasi di Indonesia menamakan diri JAKDN. "Untuk afiliasinya di Indonesia mereka menamakan diri Jamaah Ansharut Khilafah Daulah Nusantara (JAKDN). Ini adalah sel-sel kecil bentukan BN (Bahrun Naim). Tidak menutup kemungkinan ada sel-sel kecil lainnya," ungkap Awi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading