Fimela.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri undangan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 di kantor Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama sejumlah Kiai Sepuh Indonesia, Minggu (11/12/2016) sore.
Dalam sesi sambutan acara yang digelar di kantor PP GP Ansor yang terletak di Jalan Kramat Raya, Nomor 65A, Jakarta Pusat, Presiden Jokowi mengajak umat muslim untuk menjadikan Maulid Nabi ini sebagai momen mencontoh Nabi Muhammad.
BACA JUGA
Advertisement
“Dan salah satu cara meneladani rasulullah adalah dengan menaati ulama dan dawuh para kiai sepuh karena para kiai dan ulama adalah pewaris Rasulullah. Dan sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk menjunjung tinggi dan mengikuti apa yang menjadi dawuh para ulama dan para kiai,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman resmi NU.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi peran kiai dalam kehidupan bernegara. Para kiai telah konsisten mengajarkan tantang cinta tanah air. “Hubbul wathan minal iman, cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Hubbul wathan adalah bukti bahwa Islam itu rahmatan lil alamin, mengajarkan kedamaian. Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam, khususnya bagi Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, ia menegaskan tentang betapa beraneka ragamnya bangsa Indonesia yang berisi lebih dari 700 suku dan 1100 bahasa lokal. Namun, dengan kondisi demikian Indonesia relatif stabil dan kerukunan tetap terwujud. Hal ini pula yang dikagumi oleh negara-negara lain. Menurutnya, prestasi tersebut tidak lepas dari jasa para kiai dalam membimbing umat.
Hadir dalam peringatan maulid nabi saat itu Wakil Rais 'Aam PBNU KH Miftahul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf; para Mustasyar PBNU Abuya Muhtadi Dimyathi, KH Dimyati Rois, TGH Turmudzi Badruddin; Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus, Katib Syuriyah PBNU KH Abdul Ghafur Maemun, pengasuh Pesantren Al-Aziziyah Jombang KH Abdul Aziz Masyhuri, dan kiai lainnya. Sementara sejumlah pejabat negara yang turut mendampingi Jokowi antara lain Mensesneg Pratikno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, dan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan.