Fimela.com, Jakarta Setya Novanto kembali dilantik sebagai Ketua DPR menggantikan Ade Komarudin atau Akom. Usai dilantik Pelaksana Harian (Plh) Ketua Mahkamah Agung (MA) Suwardi, lelaki yang akrab disapa Setnov ini langsung memberi pidato. "Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan di mana dalam rapat paripurna telah menetapkan kembali sebagai ketua DPR," ucap Setnov di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/11), seperti dimuat Liputan6.com.
Dalam kesempatan itu pula, Setnov berjanji akan menjalankan tugas sebaik-baiknya dengan meningkatkan hubungan yang lebih produktif bersama lembaga-lembaga tinggi negara, khususnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rangka memperkuat sistem presidensial. "Sekaligus sebagai bukti mengabdi kepada negara. Insha Allah dengan dukungan para anggota dewan serta doa dari seluruh rakyat Indonesia akan bekerja keras sesuai dengan harapan rakyat," katanya.
Advertisement
BACA JUGA
Setya Novanto pun menilai penunjukkan dirinya sebagai ketua merupakan amanah dari Partai Golkar. "Tentu program-program yang akan kita laksanakan bersama, legislasi yang kita akan lakukan bersama dan pengawasan yang akan kita lakukan bersama dengan fungsi anggaran, demi kepentingan yang lebih jauh untuk kesejahteraan Indonesia," tutur Setnov.
Karenanya, sambung Setnov, ia mengajak seluruh anggota dewan bersama-sama memajukan DPR bersama empat pimpinan DPR lainnya, yaitu Taufik Kurniawan, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Agus Hermanto. "Mari kita memajukan DPR dengan sebaik-baiknya dan tentu kita akan bersama-sama dengan pimpinan dan anggota untuk kita saling asah, saling asuh. Kita akan selalu mementingkan kepentingan bangsa dan negara dan kepentingan rakyat Indonesia," paparnya.
Sebelumnya, Sidang Paripurna DPR telah menyepakati pergantian Ketua DPR dari Ade Komarudin ke Setya Novanto. Seluruh fraksi dalam pertimbangannya menyatakan menyetujui keputusan Partai Golkar tersebut. Seperti dimuat Liputan6.com, menurut keterangan politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo, Akom memang telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPR.