Fimela.com, Jakarta Hubungan pertemanan itu biasanya mengular. Dekat dengan satu orang, lalu lama kelamaan kamu pun berteman dengan temannya si orang itu, dan begitu seterusnya. Bagus-bagus saja, sih, untuk memperluas pertemanan. Yang repot adalah ketika temanmu dan temannya sama-sama naksir kamu. Bagaimana harus menghadapinya?
BACA JUGA
Advertisement
Alih-alih menguntungkan karena memberimu pilihan, kondisi ditaksir dengan dua orang yang bersahabat justru malah membingungkan, sama membingungkannya dengan pihak mereka yang jatuh cinta pada orang yang sama dengan sahabatnya. Kalau kamu senang berada bersama keduanya dan memang ingin membuka hati untuk seseorang, berarti yang perlu kamu lakukan adalah memilih di antara keduanya, mana yang paling tepat untuk mengisi tempat di hatimu?
Berikan kesempatan yang sama besarnya untuk mereka. Ini penting untuk menilai dengan lebih objektif yang mana di antara mereka yang paling bisa membuatmu nyaman, siapa yang lebih kamu rindukan ketika sekian waktu tak bertemu, dan siapa yang paling kamu nanti-nantikan keberadaannya. Coba curahkan perhatian yang sedikit intens pada mereka dengan menatap matanya saat mengobrol. Kalau dia malu-malu dan salah tingkah ketika kamu menatap matanya, bisa dipastikan dia betul-betul memiliki perasaan terhadapmu!
Selain melihat siapa yang paling membuatmu senang, lihat juga siapa yang paling bisa membuatmu tenang baik saat bersama maupun tidak. Ketenangan yang kamu rasa saat bersama salah satu dari mereka adalah cerminan rasa percaya yang kamu miliki kepadanya, juga bagaimana sikapnya dalam menjaga kepercayaanmu.
Kalau sudah menemukan kecenderungan terhadap salah satunya, kamu boleh menunjukkan ketertarikan lebih kepada dia yang kamu pilih dan mengurangi salah satunya. Selanjutnya tinggal lanjutkan PDKT seperti biasanya, deh.