Fimela.com, Jakarta Studi keampuhan vaksin HIV pertama yang akan berlangsung tujuh tahun untuk menguji apakah modifikasi kandidat vaksin bisa memberikan perlindungan efektif terhadap virus penyebab AIDS dimulai di Afrika Selatan, kata Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (National Institutes of Health/NIH) pada Senin (28/11).
BACA JUGA
Dikutip dari Antaranews.com, studi yang disebut HVTN 702 itu ditujukan untuk mendaftar 5.400 pria dan perempuan berusia 18 sampai 35 tahun yang aktif secara seksual, menjadikannya uji klinik vaksin HIV paling besar dan canggih yang berlangsung di Afrika Selatan, tempat lebih dari 1.000 orang terinfeksi HIV setiap hari.
Advertisement
"Jika dikerahkan bersama perangkat senjata terkini kami yang sudah terbukti bisa mencegah HIV, vaksin yang aman dan efektif bisa menjadi paku terakhir pada peti mati HIV," kata Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (National Institute of Allergy and Infectious Diseases/NIAID) yang merupakan bagian NIH, dan penyelenggara uji klinik tersebut.
Pengelola kebun binatang Gembira Loka Zoo (GLZ) menyatakan bahwa segera mengembangkan pembangunan tiga area baru bagi hewan-hewan di kawasannya.
"Ada tiga area baru yang segera dibangun dalam waktu dekat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Manager Marketing GLZ, Agnes Armi, saat ditemui di GLZ, Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, rencana pembangunan tiga area baru tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan GLZ kepada masyarakat, sekaligus memberikan ruang memadai bagi hewan untuk merasakan suasana habitat aslinya.
Selain itu, ia mengemukakan, rencana pembangunan area baru tersebut juga sebagai bentuk inovasi GLZ dalam memberikan pengalaman baru bagi pengunjung dengan menghadirkan area beserta satwa baru.
Presiden Joko Widodo mengawali penanaman pohon Jati Plus sebagai tanda dimulainya kegiatan pencatatan rekor dunia menanam 230.000 pohon dalam waktu satu jam di Desa Tasikharjo, Kabupaten Tuban, Senin.
"Ayo bersama-sama menanam pohon dalam waktu satu jam ini," kata Presiden yang langsung menekan tombol sirene tanda dimulainya pencatatan rekor dunia itu.
Dikutip dari antaranews, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi kemudian menanam pohon Jati Plus. Setelah itu langsung menuju ke mimbar acara. Rekor dunia penanaman pohon serentak itu akan masuk dalam catatan "Guinness Book of Record".