Fimela.com, Jakarta Jangan membohongi diri sendiri, pasti ada saat dimana bergosip adalah kegiatan yang paling menyenangkan yang biasa kamu lakukan di kantor, bukan? Dengan bergosip kamu jadi semakin tahu siapa orang yang harus kamu waspadai, atau siapa orang-orang yang memang pantas kamu jadikan teman.
BACA JUGA
Advertisement
Ada yang bilang kalau bergosip itu dapat membuat hubunganmu dengan rekan kerja semakin baik, namun ada juga yang mengatakan sebaliknya. Penulis The Etiquette Advantage in Business: Personal Skills for Professional Success serta co-director Emily Post Institute, Peter Post mengatakan bahwa meskipun pembicaraan ringan, gosip bisa menjadi hal yang berbahaya.
“Bergosip hanya akan membuatmu semakin stress di tempat kerja. Dengan bergosip kamu akan membuat temanmu atau bahkan dirimu sendiri menjadi tidak fokus dengan pekerjaannya,” ungkap Post. Karena alasan tersebut beberapa perusahaan di dunia ini membuat sebuah peraturan dimana para karyawannya dilarang untuk bergosip lho.
Namun ternyata gosip juga bisa menguntungkan buat para karyawannya. Dengan bergosip kamu jadi tahu apa yang sedang terjadi di kantormu. Jadi tidaklah heran kalau beberapa psikolog malah mengatakan jika orang yang melewatkan waktu untuk bergosip, maka dia adalah karyawan yang akan merugi.
Dengan bergosip kamu akan menjadi tahu apa yang diterima oleh karyawan lainnya, atau apa saja yang dianggap aneh oleh teman sekantor yang lain. Bahkan dengan bergosip kamu juga akan tahu apakah jenis tindakan yang akan merugikan kariermu kelak.
Jadi apakah bergosip itu lebih banyak keuntungan atau kerugiannya? Sebaiknya ketahui dulu apa yang pantas untuk menjadi obrolan dan apa yang tidak, selain itu kamu juga tidak boleh langsung percaya begitu saja dengan gosip tersebut supaya kamu tidak mendapatkan kerugian dari hal yang kamu dengar. Menjalin hubungan yang baik dengan teman satu kantor bukan berarti kamu harus selalu ikut-ikutan apabila mereka tengah membicarakan hal buruk tentang temanmu yang lain atau bahkan tentang bosmu.