Fimela.com, Jakarta Bagi pecinta alam mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Wanadri. Perkumpulan orang-orang dengan hobi menjelajah alam bebas ini, merupakan salah satu organisasi tertua yang bergerak dalam kegiatan alam bebas.
Wanadri yang mempunyai sekretariat di kota Bandung, berdiri tahun 1964, tahun yang sama dengan tahun lahirnya MAPALA SASTRA UI.
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari situs resmi Wanadri, ggasan untuk mendirikan Wanadri dipelopori beberapa orang yang hobi berpetualang di kepanduan pada 17 Januari 1964 yang kemudian dikenal dengan sebagai Angkatan Pendiri.
Dahulu tiap sekolah dan kampus ada pendidikan survival yang dinamakan kepanduan. Kepanduan kemudian berubah jadi Pramuka, dengan kegiatan yang sedikit berbeda. Sekumpulan orang tersebut masih menginginkan kegiatan survival dan pada akhirnya dibentuk Wanadri.
Wanadri kemudian diresmikan pada tanggal 16 Mei 1964 dengan tujuan untuk turut membangun Tanah Air, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia melalui pendidikan pemuda-pemudi dengan menggunakan media alam bebas sebagai sarana pendidikan.
Nama Wanadri berasal dari bahasa Sansekerta. "Wana" berarti hutan dan "adri" itu gunung. Wanadri berarti gunung di tengah-tengah hutan. Visinya berdasar AD/ART adalah menjadi organisasi pendidikan untuk mendidik manusia, khususnya anggotanya untuk mempunyai nilai-nilai yang terkandung dalam hakekat dan janji Wanadri. Tujuan Wanadri adalah membentuk manusia yang mandiri, ulet, tabah. Mendidik anggotanya menjadi manusia Pancasilais sejati, dan percaya pada kekuatan sendiri.
Genap berusia 52 tahun pada 2016, kini perkumpulan tersebut beranggotakan lebih dari 1000 orang hasil seleksi. Uniknya sejak dibentuk, anggota Winadri yang dilantik melalui pendidikan dasar Wanadri memiliki nama berbeda setiap angkatan. Hal itu sebagai suatu representasi makna yang mengikat kesatuan angkatan.
Anggota Wanadri diketahui aktif dalam berbagai kegiatan SAR dan sosial untuk pertolongan korban kecela kaan atau bencana alam di daerah-daerah yang sulit dicapai seperti pencarian pesawat hilang, tsunami, gempa bumi, longsor, banjir dan lain sebagainya.