Fimela.com, Jakarta Saat kita memutuskan untuk bersama, secara tidak langsung kita menyodorkan diri untuk bertanggung jawab terhadap banyak hal. Saling menjaga hati dan perasaan yang kita punya, menyelaraskan isi kepala agar kaki terus berjalan beriringan, serta menguatkan bahu untuk menjadi tempat bersandar satu sama lain ketika penat akan hidup yang semakin berat.
BACA JUGA
Advertisement
Bersama orang sepertiku, mungkin itu tak mudah. Banyak waktu kepalaku diliputi ego yang tinggi, banyak waktu hatiku mengeras membenarkan apa yang kupikir itu benar, banyak waktu di mana aku, tanpa sadar, menyakitimu.
Bersama orang sepertimu pun bagiku tak mudah. Kamu, adalah satu jilid buku tentang ilmu sabar yang tak habis-habis kupelajari. Kamu tempatku belajar mencintai dengan tulus tanpa mengharap imbalan.
Kebersamaan kita memang tak mudah, kita pun sadar itu sejak awal. Tapi bukankah dari dulu, kita memilih untuk tak menyerah?
Atas segala cobaan yang menghadang kita di tengah jalan, atas segala distraksi yang membuat kita sejenak berpaling dari satu sama lain, aku mengucap terima kasih. Karena itu semua aku berhasil menyadari bahwa kita punya sesuatu yang lebih besar dari segala rintangan yang pernah ada, kita punya sesuatu yang lebih berharga, kita punya sesuatu yang kuat menjaga langkah kita. Sesuatu itu adalah cinta.
Terima kasih, atas kesediaanmu untuk bersamaku memperjuangkan kita.
***