Sukses

Lifestyle

Perlu Nggak Sih Ikutan Black Friday?

Fimela.com, Jakarta Bulan November sampai Desember memang menjadi bulan paling dinanti banyak orang, sebab sudah bukan hal yang asing lagi kalau di bulan tersebut sale diberbagai macam toko perbelanjaan offline maupun online bertebaran dimana-mana.

Kalau di Indonesia dikenal dengan diskon akhir tahun, nah kalau di Amerika Serikat sering disebut Black Friday. Black Friday yang bermula di Amerika Serikat ini memang sebuah keuntungan pagi si shopaholic (sebutan untuk orang yang suka berbelanja) untuk berbelanja di toko online di berbagai dunia dengan harga murah.

Pembeli mendorong troli belanjaan selama perayaan Black Friday di sebuah toko di Chicago, Kamis (24/11). Black Friday menjadi penanda dimulainya musim berbelanja bagi warga AS menjelang Natal. (REUTERS/Kamil Krzaczynski)

Hmm, terlepas dari fenomena Black Friday, memang semua warga suka suka belanja sih, tapi beda halnya bila ada sale bertebaran, mereka berbondong-bondong berburu barang yang dibanderol dengan harga miring.

Sale telah tiba, pasti ritual antrean yang mengular bisa kamu temukan di bergabai macam toko perbelanjaan di setiap mall. Bagi kamu yang tergolong shopaholic, apakah akan ikut mengantre demi mendapatkan barang setengah harga?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading