Hari Guru Nasional 2016, Cetak SDM Unggul Kelas Dunia

Fimela.com, Jakarta Guru merupakan pengajar yang selama ini sudah dianggap banyak orang sebagai orangtua kedua. Bukan hanya karena mempersiapkan para muridnya untuk menghadapi masa depan dan dunia kerja, guru juga bertanggung jawab mencetak Sumber Daya Manusia yang mampu bersaing di kancah internasional. Untuk itu, dalam press release-nya dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional 2016, Direktur Utama Euro Management Indonesia, Bimo Sasongko berpendapat guru memiliki peran strategis untuk menyadarkan Indonesia merupakan negara besar dengan potensi luar biasa.

Namun sayang, menurutnya potensi ini belum didayagunakan dan menampilkan performa yang sesungguhnya. Bahkan prestasi yang dicapai pada saat ini belum mencerminkan kondisi yang nyata. Terkait dengan masalah ini, Euro Management Indonesia melihat, peran guru mampu berperan mewujudkan Gerakan Indonesia Kreatif dan Inovatif. Sehingga guru bisa mendorong kehgiatan apa pun bentuknya hingga menjadi entitas ekonomi yang tangguh.

Namun, hal ini juga berkaitan dengan kuantitas dan kualitas para guru itu sendiri. Bimo mengatakan, jumlah guru yang memiliki Nomor Unik Pendidik dan tenaga Kependidikan (NUPTK) mencapai 3 juta orang. Sebagian dari mereka sedang menunggu proses sertifikasi. "Banyak yang kurang menyadari bahwa standar profesi guru yang digariskan dalam Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang guru dan Dosen (UUGD) dengan cara uji sertifikasi sejatinya bukanlah tujuan akhir," kata Bimo.

Uji sertifikasi ternyata merupakan awal lintasan profesi guru untuk meningkatkan kompetisinya dengan progres yang lebih terukur. Selain itu, sertifikasi juga harus disertai dengan tingkah kesejahteraan dan pengembangan karier guru secara progresif. Misalnya dengan mengirim guru ke berbagai negara, seperti yang dilakukan Malaysia dalam mengembangkan profesi guru. Sebelumnya, guru tersebut dibekali peningkatan kemampuan berbahasa asing dan pengetahuan kebudayaan dan karakter bangsa yang sudah mencapai tingkat kemajuan. Selain itu, Bimo berharap di Hari Guru Nasional 2016 ini, guru juga harus diberikan kesempatan untuk melanjutkan kuliah atau kursus keahlian tambahan di negara maju.