Anak Pengacara Buni Yani Diberi Buku Oleh Jokowi

Fimela.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja membuat heboh dengan berkunjung ke Pondok Indah Mall (PIM) pada hari Minggu (20/11/2016) kemarin. Lalu apa hubungan kegiatan Jokowi di hari libur tersebut dengan pengacara Buni Yani, Aldwin Rahadian?

Memang tak ada hubungan secara langsung. Tapi keduanya bertemu saat Aldwin kebetulan juga sedang berada di PIM bersama keluarganya. Seperti dilansir dari Liputan6.com, kedatangan Jokowi mengejutkan pengunjung mal di Jakarta Selatan tersebut. Salah satu pengunjung Marcus Reza Wbisono mengatakan, Jokowi sampai di PIM sekitar pukul 14.00 WIB.

Dia bertemu dengan Jokowi di toko buku Gramedia. Selain berjalan-jalan ke Gramedia, Jokowi juga sempat menyantap makanan di food court. Bukan hanya membuat semua pengunjung gempar, tapi mereka juga meminta untuk berfoto bersama. Salah seorang yang beruntung bisa berfoto bersama adalah Aldwin Rahadian dan putrinya yang sepertinya masih duduk di bangku SD.

Hal itu terungkap melalui akun twitter Aldwin. Pengacara Buni Yani itu memposting foto dirinya bertemu Jokowi di media sosial. Bukan hanya bisa berfoto bersama Presiden RI ketujuh tersebut, putri Aldwin bahkan mendapatkan buku dari Jokowi.

Terimakasih atas pemberian buku-nya untuk putri saya, Pak Presiden @jokowi & Ibu 🙏, semoga sehat selalu. #jalan2Sore @fahiraidris @fadjroeL pic.twitter.com/XeITJJuPfa

— Aldwin Rahadian (@AldwinRahadian) November 20, 2016

“Terimakasih atas pemberian bukunya untuk putri saya, Pak Presiden Jokowi dan ibu, semoga sehat selalu,” tulis Aldwin Rahadian dalam postingannya.  Meski begitu tidak diketahui apa buku yang diberikan pada putri Aldwin. Kalau dilihat dari fotonya, sepertinya buku tersebut tentang pendidikan untuk anak-anak.

Buni Yani sendiri yang ikut terlibat dalam kasus Ahok saat ini masih berstatus sebagai saksi. Sedangkan Ahok sudah berstatus sebagai tersangka. Dalam postingannya di twitter, Aldwin Rahadian meyakini baik Presiden Jokowi maupun pihak kepolisian sejauh ini sudah mengambil keputusan yang tepat dalam penanganan kasus Ahok.