Fimela.com, Jakarta Ratusan bangunan di sejumlah desa Muslim Rohingya di barat Myanmar hangus terbakar. Sebagaimana diwartakan news.asiaone.com, pernyataan itu didasarkan potret-potret satelit terbaru yang dirilis pada Minggu (13/11). Rakhine, rumah bagi Muslim minoritas Rohingya sekaligus wilayah perbatasan dengan Bangladesh, telah jadi medan peperangan yang menewaskan sembilan polisi bulan lalu.
Berdasarkan laporan Time, tentara telah membunuh lusinan orang dan menangkap penyerang yang sebagaimana disebut pemerintah Myanmar sebagai militer radikal Rohingya. Catatan adu senjata terdekat terjadi minggu lalu, yakni Sabtu (12/11), di mana dua tentara dan enam penyerang meregang nyawa.
Advertisement
BACA JUGA
Akibat banyaknya bentrokan, tak heran kalau sejumlah potret satelit yang dirilis Human Right Watch memperlihatkan desa Muslim Rohingya porak poranda. Bangunan hangus yang tinggal jadi puing, desa-desa ditinggal penghuninya, semua elemen potret tersebut memperlihatkan betapa 'mati' dan sunyi kawasan sekitar.
Berdasarkan laporan news.asiaone.com, potret-potret tersebut memperlihatkan setidaknya 400 bangunan terbakar di tiga desa Rohingya, di mana pertempuran telah berlangsung. Grup itu mengatakan, beberapa api dan bekas terbakar di sejumlah puing membuktikan kerusakan yang disebabkan pembakaran secara sengaja.
Karena konflik yang tengah berlangsung, lebih dari 100.000 orang, kebanyakan Muslim Rohingya, terpaksa mengungsi, bahkan membanjiri sejumlah negara yang dirasa aman. Baik pihak militer dan pemerintah, keduanya menolak tuduhan membakar desa-desa Muslim Rohingya secara sengaja.