Fimela.com, Jakarta Gempa 16 November 2016 yang berkekuatan 6,2 skala Ritcher melanda sejumlah daerah di Jawa Timur. Dilansir dari Antara, Jumat (18/11/2016) setidaknya ada 37 bangunan rumah di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur mengalami kerusakan.
BACA JUGA
Advertisement
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, pusat gempa dengan kedalaman 69 kilometer yang terjadi pada pukul 22:10:11 itu merusak tiga unit rumah berkategori parah, serta delapan unit kategori sedang dan selebihnya berkategori ringan.
"Puluhan rumah yang rusak akibat gempa itu tersebar di tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Ampelgading, Pagelaran, Tirtoyudo, Dampit, Turen, Sumbermanjing, dan Sumbermanjing Wetan," kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono di Malang seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/11/2016).
Dari tujuh kecamatan yang juga terkena dampak gempa, Kecamatan Ampelgading dinilai sebagai daerah yang paling parah. Tercatat ada 15 rumah yang mengalami kerusakan. "Meski ada sejumlah rumah yang rusak, tapi alhamdulillah tidak sampai ada korban jiwa," urainya.
Kepala BPD Kota Malang, J Hartono menjelaskan jika Kota Malang memang memiliki kerentanan potensi bencana gempa vulkanik lantaran Kota Malang dihampit banyak pegunungan berapi. "Selain monitor dampak gempa, kami juga melihat potensi bencana lain, seperti banjir dan longsor," jelas J Hartono.
Untuk Kota Malang sendiri tidak ada infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat gempa 16 November 2016 tersebut, termasuk rumah warga. "Sampai sejauh ini tidak ada laporan terkait kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh gempa tadi malam," jelas J Hartono.