Ucapan Duka untuk Sarlito Wirawan dari Keluarga Mirna dan Jessica

Fimela.com, Jakarta Sarlito Wirawan, guru besar psikologi Universitas Indonesia (UI) meninggal dunia Senin (14/11/2016) sekitar pukul 22.15 WIB. Ahli psikologi yang pernah memberikan keterangan pada kasus pembunuhan kopi sianida ini mengembuskan napas terakhir di RS PGI Cikini setelah mengalami pendarahan di usus.

Arif Soemarko, suami mendiang Wayan Mirna Salihin mengungkapkan belasungkawa atas kematian Sarlito Wirawan. Rencananya, keluarga Mirna akan melayat ke rumah duka di Kompleks UI Ciputat, Tengerang Selatan.

Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, "Kami turut berbela sungkawa ya. Nanti rencananya akan datang takziah, Pak Edi Darmawan Salihin yang mewakili pihak keluarga datang ke rumah duka," ujar Arif, Selasa (15/11/2016).

"Kami juga sudah kirim karangan bunga, turut berduka," sambung dia. Arif mengaku tak begitu mengenal Sarlito. Dia baru mengetahui siapa Sarlito setelah beberapa kali dihadirkan untuk memberikan keterangan pada kasus pembunuhan Mirna.

"Beliau orang yang luar biasa, cukup baik. Dan saya yakin para mahasiswa di UI pasti berduka dan kehilangan. Saya sendiri aja kaget. Kok cepat. Padahal pas di persidangan kelihatan sehat-sehat saja," ungkap Arif.

Ungkapan belasungkawa juga mengalir dari pihak Jessica. Koordinator penasihat hukum Jessica, Otto Hasibuan mengaku mendengar kabar kematian Prof Sarlito dari media.

"Iya, tadi malam saya dengar kabar. Kami ucapkan selamat jalan buat Pak Sarlito. Kami ucapkan turut berbela sungkawa," kata Otto.

Otto juga mengaku tak mengenal dekat dengan Sarlito. Ia hanya sebatas mengetahui pria kelahiran 2 Februari 1944 itu sebagai seorang akademisi.

"Mudah-mudahan Tuhan menerima amal ibadahnya, dan mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," pungkasnya.