Sukses

Lifestyle

Berita Hari Ini: Buang Sampah, Pariwisata Indonesia, Jam Tangan

Fimela.com, Jakarta Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram HM Kemal Islam menyebutkan, sekitar 60-65 persen warga di kota ini sudah mulai mematuhi jam buang sampah.

Seperti yang dikutip Antaranews, "Dari survei yang kami lakukan di tempat pembuangan sementara (TPS), sekitar 60-65 persen warga kota sudah mematuhi jam buang sampah yang telah ditetapkan mulai pukul 18.00 WITA sampai 06.00 WITA," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Kendati diakuinya, masih ada masyarakat yang tidak mematuhi jam buang sampah karena untuk merubah kebiasaan masyarakat memang tidak mudah dan hasil 60-65 persen warga yang mentaati aturan sejak ditempelnya papan pengumuman jam buang sampah di beberapa TPS sudah cukup bagus.

Ia mengatakan, pemberlakuan jam buang sampah ini sesuai dengan Perda 10/2008 dikuatkan dengan keputusan Wali Kota Mataram Nomor 513 tahun 2011 tentang Jam Pembuangan Sampah.

Hal membuang sampah, hal yang kita kira merupakan tindakan kecil namun apabila diterapkan secara terus-menerus dan dengan penuh kesadaran diri maka akan menghasilkan efek yang luar biasa dalam kehidupan.

Maskapai AirAsia Indonesia mengundang blogger menghadiri pertemuan "AirAsia Bloggers Community" (AABC) guna mendukung pariwisata Indonesia yang memilki target mendatangkan 20 juta wisatawan pada 2019.

"Kami sangat senang dapat menjadi tuan rumah dan menyambut para blogger muda dari seluruh penjuru Asia untuk memperkenalkan sisi lain dari Jakarta," kata CEO Grup AirAsia di Indonesia Dendy Kurniawan dalam rilis di Jakarta, Selasa.

Dendy optimistis kegiatan ini turut mempromosikan Jakarta kepada masyarakat yang lebih luas dan mendukungnya sebagai tujuan wisata papan atas.

Diperkirakan 47 blogger yang terdiri dari blogger gaya hidup, blogger wisata, dan juga blogger makanan dari 12 negara Asia, menghadiri acara ini. Artikel selengkapnya bisa kamu baca di sini.

Kemenhub bakal membuka pelabuhan khusus pariwisata sebagai fasilitas sandar kapal-kapal pesiar atau cruise dan yacht di Labuan Bajo.

Jam tangan pintar umumnya harus diisi ulang karena baterai harus menyesuaikan dengan perangkat keras yang semakin kompleks.

Pembuat Matrix Powerwatch berusaha mengatasi kendala tersebut dengan manggunakan panas tubuh, gawai tidak perlu dilepas saat diisi ulang, demikian dikutip dari laman Phone Arena.

Bila dilepas, jam tangan tersebut akan menyimpan data di memori dan mengaktifkan mode daya rendah, ketika dipakai kembali akan menyalakan semua.

Matrix PowerWatch memiliki power meter yang menunjukkan berapa banyak listrik yang diproduksi tubuh.

Selain mengubah panas tubuh menjadi listrik, jam tangan pintar tersebut juga dapat mengukur pembakaran kalori, juga menghitung aktivitas dan tidur.

ilustrasi Powerwatch. (via: purepc.pl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading