Fimela.com, Jakarta Serangkaian gempa mengguncang beberapa wilayah di New Zealand dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Berdasarkan laporan Metro, yang terakhir terjadi di Cheviot dengan kekuatan 6,3 skala richter. Sebelumnya. Minggu (13/11), guncangan hebat berskala 7,8 skala richter 'menghantam' beberapa wilayah sekaligus.
BACA JUGA
Advertisement
Meninjau langsung, Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengunjungi salah satu wilayah yang terdampak gempa. Melihat kerusakan Kaikoura dari helikopter, Key mengatakan, pekerjaan rumah pemerintah akan sangat banyak setelahnya. "Itu kerusakan yang sangat parah dan membutuhkan upaya berbulan-bulan untuk memulihkannya," ucapnya, seperti dimuat Daily Mail.
Ia memperkirakan, sebagaimana diwartakan Metro, perbaikan akan menelan dana jutaan dolar. Sementara itu, upaya terdekat yang akan dilakukan adalah mengirimkan suplai makanan dan kebutuhan lain bagi korban, terutama di Kaikoura, mulai hari ini, Selasa (15/11). Sang Perdana Menteri mengatakan, ombak setinggi dua meter sempat menerjang pesisir, namun tak menimbulkan tsunami.
Dalam sederet potret, terlihat sejumlah kerusakan akibat gempa, seperti jalan dengan retak yang begitu parah, tertutupnya sejumlah ruas karena longsoran tebing dan bangunan rusak. Peristiwa nahas ini, seperti dilaporkan The Sun, menewaskan setidaknya dua orang, di mana yang satu berasal dari Kaikoura, sementara korban lain ditemukan di Gunung Lyford.