Sukses

Lifestyle

Hari Kesehatan Nasional, Kamu Harus Kenal 4 Pahlawan Ini

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu kenapa ditetapkan Hari Kesehatan Nasional (NKH) pada tanggal setiap tanggal 12 November? Jadi, pada tahun 1959, malaria mewabah di seluruh Indonesia, Ratusan ribu orang tewas akibat penyakit ini. Dulu, belum ada yang namanya Pil Kina. Akhirnya, dibentuklah Dinas Pembasmian Malaria. Tepat pada 12 November di tahun yang sama, dilakukan penyemprotan secara masal untuk membasmi wabah ini, di Jawa, Bali, dan Lampung. 

Nah, karena ada peristiwa inilah, 12 November ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional. Pada saat terjadinya wabah di masa kolonialisme tersebut, pasti sulit untuk mengobati penyakit baru. Apa lagi yang mewabah. Untung saja ada dokter dan juga orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan. Berkaitan dengan NKH dan juga masa penjajahan, ternyata ada beberapa pahlawan yang bergerak di bidang kesehatan, lho! Siapa saja?

1. Prof. Dr. Gerrit A. Siwabessy, meski alhir di Maluku, Dr Gerrit menuntut ilmu di Surabaya, di sekolah Kedokteran NIAS. Dia dulu mendirikan sekolah Asisten Rontgen di RSCM. Dia juga dikenal sebagai Bapak Atom Indonesia lantaran menjadi menteri Badan Tenaga Atom Nasional pada 27 Agustus 1964. Ternyata, dia juga sempat menjabat sebagai Menteri Kesehatan di tahun 1966 hingga 1978 pada masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto.

Bapak atom Indonesia ini banyak menyumbang tenaga dan pikiran untuk dunia kesehatan Indonesia, terutama dalam pemberantasan cacar

2. Abdulrahman Saleh, merupakan pahlawan nasional yang juga merupakan Bapak Fisiologi Kedokteran Indoensia. Dia yang dijuluki Karbol ini juga merupakan tokoh Radio Republik Rakyat Indonesi (RRI). 

Abdulrahman Saleh | via: sejarahkita.blogspot.co.id

3. Prof. Dr. M. Sardjito, merupakan dokter yang menjadi Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dia juga ikut serta dalam perang kemerdekaan. Dia juga merupakan rektor pertama Universitas Gajah Mada, sejak kampus tersebut berdiri di tahun 1949 sampai 1961.

Prof. Dr. M. Sardjito | via: kaskus.co.id

4. Dr. Moewardi, dokter lulusan STOVIA ini juga ikut terlibat dalam peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945. Dia memberikan sambutan setelah Soewirjo dan juga mendirikan sekolah kedokteran dan membentuk gerakan rakyat untuk melawan aksi-aksi PKI di Solo. Inilah keempat pahlawan nasional Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan. Meski Hari Kesehatan Nasional sudah lewat, jangan sampai kamu lupa dengan keempat pahlawan ini, ya!

Dr. Moewardi | via: binsis.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading