VVC, Komunitas VW Tertua di Indonesia

Fimela.com, Jakarta Minggu (6/11/2016) lalu, keluarga besar komunitas Volkswagen Van Club (VVC) Jakarta berkumpul di Taman Lalu Lintas Bumi Perkemahan Cibubur untuk bersilaturahmi sekaligus mensyukuri keberadaan mereka selama 35 tahun di Tanah Air.

VVC merupakan klub VW tertua di Tanah Air yang berisikan hanya VW khusus Tipe-2 atau van saja. "Kami berkumpul hari ini utamanya untuk mensyukuri nikmat Tuhan yang diberikan ke kami semua, sehingga sampai sekarang ini masih diberi kesempatan dan bisa terus eksis serta menikmati hobi dengan kombi-kombi kesayangan kami ini. Syukur alhamdulillah," kata Ketua Umum VVC Irjen Pol. (Purn) Drs. Pamudji R. Soetopo, SH, MH, dalam sambutannya.

Menurut Pamudji R. Soetopo, usia 35 tahun bagi sebuah klub tidaklah mudah untuk bisa terus eksis dan aktif. Proses membangun makna dan aksi dari kebersamaan, gotong-royong, dan kekeluargaan menjadi 3 kata kunci hingga akhirnya klub VVC bisa terus langgeng dan menjadi panutan klub-klub otomotif lainnya, khususnya berbagai klub VW yang ada di Tanah Air.

"VVC telah terbukti mampu melakukan berbagai kegiatan, dari family touring sebagai agenda wajib, pameran, balap VW, bursa, hingga bakti sosial, pernah dan selalu kita lakukan," imbuh Pamudji R. Soetopo.

Menurut Pamudji R. Soetopo, pembenahan diri organisasi pun terus dilakukan. Dalam acara syukuran 35 tahun ini, pengurus VVC juga melakukan registrasi ulang bagi para anggotanya yang aktif maupun tidak aktif. Hal ini perlu dilakukan agar lebih tertib secara organisasi dan mendukung proses regenerasi kepengurusan yang berkelanjutan.

"Registrasi ulang diharapkan bisa memberikan data valid para anggota yang aktif dengan kombinya, aktif tapi sudah tidak memiliki kombi, dan tidak aktif namun masih menyimpan unit kombinya. Ini tentunya sekaligus mengajak mereka agar bisa kembali aktif agar klub milik bersama ini bisa terus ada," jelas Ir. H. Aldy Gondokoesoemo, Ketua Harian VVC.

Dari data terakhir, total nomor keanggotaan VVC sudah melebihi 500 anggota. Namun memang, tidak semuanya aktif dan hal itu yang harus dibenahi dan distimulasi agar bisa mendukung berputarnya roda organisasi. "Satu keunikan VVC lainnya, beberapa nomor lambung anggota kini sudah beralih ke para anak-anaknya yang kini melanjutkan hobi orang tuanya. Dan, mereka kini cukup aktif mengikuti berbagai agenda klub," imbuh H. Aldy