Fimela.com, Jakarta Buni Yani ternyata memang hadir di lokasi demo pada 4 November lalu. Namun, kepada Liputan6 pada Senin (7/11) dia mengaku kehadirannya merupakan perjuangan untuk menegakkan keadilan. "Ini Perjuangan saya. Ingin menunjukkan yang berdemo, saya ingin menegakkan keadilan," ucapnya.
BACA JUGA
Advertisement
Kuasa Hukum Buni, Aldwin Rahadian pun menyokong alibi Buni. Aldwin mengatakan, kehadiran kliennya bukan untuk melakukan unjuk rasa. Tapi untuk memberikan dukungan kepada peserta aksi demonstrasi. "Dia memberi supprot. Pulang jam 3 (15.00 WIB) kok dengan saya," ujar Aldwin.
Selain itu, Buni juga mengaku tak berafiliasi dengan partai politik mana pun. Dia juga tidak bermaksud untuk menyebarluaskan kebencian. Dia belakangan ini diperbincangan banyak kalangan masyarakat. Pasalnya, dia di tuduh mengedit dan memotong apa yang dikatakan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat berkunjung ke Pulau Seribu pada September lalu.
Begitu Buni Yani mengunggahnya lewat Internet, video yang terpotong itu menimbulkan amarah yang luar biasa bagi sebagian masyarakat. Hingga akhirnya amarah itu pecah pada 4 November lalu.