Fimela.com, Jakarta Beberapa orang beranggapan persahabatan di antara wanita itu nggak ada, saking seringnya ada drama di antara mereka. Beberapa orang lainnya, meragukan bahwa pria bisa bersahabat karena pembawaan mereka yang cenderung cuek dan nggak peka sekalipun terhadap orang-orang terdekatnya.
BACA JUGA
Advertisement
Nggak jarang pula, seseorang merasa persahabatan dengan lawan jenis akan lebih baik karena keduanya akan saling mengimbangi dan pastinya, minim drama jika dibanding dengan persahabatan antar sesama wanita. Tapi kan, pria dan wanita nggak selalu bisa jadi sahabat tanpa baper, ya. Hmmm.
Mungkin bagaimana wujudnya dalam kehidupan sehari-hari akan tergantung bagaimana masing-masing individu itu menjalaninya. Yang pasti, sih, memang ada perbedaan yang mencolok antara persahabatan di antara wanita dengan persahabatan di antara pria. Ilustrasi dari brightside.me di bawah ini akan menggambarkan beberapa perbedaan itu.
Cara memulai persahabatan wanita vs cara memulai persahabatan pria.
Para wanita umumnya jadi bersahabat karena merasa 'klik' sejak awal. Sebaliknya, pria menjalin persahabat karena awalnya mereka sering bertengkar.
Rasa kompetitif yang ada di antara persahabatan wanita dengan persahabatan pria pun berbeda.
Tahu kan, para wanita pasti merasa risih kalau menemukan orang lain memiliki benda-benda sama dengan yang ia kenakan? Nah, meski sudah bersahabat, nggak berarti para wanita akan berhenti merasa demikian. Pasti ada kecanggungan yang timbul ketika mereka tanpa sengaja mengenakan benda itu di waktu yang bersamaan. Baju, misalnya. Berbeda dengan pria, mereka justru malah merasa keren ketika tanpa sengaja memakai baju 'kembar' dengan sahabatnya. Atau bahkan, nggak peduli.
Ketika sahabatnya melalui masa sulit..
Keduanya mungkin sama-sama akan hadir, tapi cara mereka memanfaatkan kehadiran mereka berbeda. Kepada sahabatnya yang sedang mengalami kesulitan, wanita akan lebih mendengarkan dan memberikan kata-kata yang menenangkan. Sedangkan pria, didengarkan juga sih, ceritanya, tapi jangan harap akan ada momen galau-galauan. Pria justru akan menertawakan sahabatnya yang sedang kesusahan. Bukan untuk menyepelekannya, tapi agar sahabatnya itu ikut tertawa.
Saat menanggapi curhatan sahabatnya setelah putus, ya gini deh.
Di balik sikap yang diambil seseorang ketika patah hati, ada masukan dari sahabat di baliknya. Dalam hal ini, wanita cenderung membela buta sahabatnya, sementara pria bisa lebih objektif dalam menilai. Betul, nggak?
Sahabat melakukan segalanya bersama-sama, eh tapi nggak juga, sih.
Wanita sih biasa, meminta sahabatnya menemani dia ke toilet untuk buang air atau sekadar berdandan. Tapi kalau pria, sepertinya nggak sih, ya?
Wanita dan pria sama-sama memiliki keinginan untuk menjaga sahabatnya tetap sehat, tapi caranya? Beda dong!
Meski tujuannya sama, wanita akan lebih memilih untuk berbohong kepada sahabatnya demi menenangkannya, sementara pria lebih to the point dalam berbicara.
Begitulah. Terlihat kan beda antara wanita dengan pria ketika menjalin persahabatan?