Fimela.com, Jakarta Berapa banyak pasangan yang menggunakan kata 'break' sebagai alasan untuk putus dan mencari kesenangan baru dari yang lain, kala sedang bosan dengan hubungan yang dijalani bersama pasangannya? Banyak.
BACA JUGA
Advertisement
Banyak juga break yang menimbulkan kesan putus nyambung dalam hubungan. Sebenarnya, apa makna momen break dalam hubungan? Bagaimana menerapkannya, juga bagaimana manfaatnya?
Kalau secara bahasa, break diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi 'istirahat'. Ya, memang. Break dalam hubungan pun dimaksudkan untuk beristirahat. Ibarat sebuah dvd player, break itu adalah tombol pause-nya.
Pasangan yang menjalani hubungan mungkin saja merasa kebosanan dan habis akal untuk melakukan apalagi agar hubungannya kembali menyenangkan, namun keduanya merasa putus juga bukan solusi. Nah, di situlah momen break dihadirkan. Sekadar menciptakan jarak agar kembali teringat mengapa mereka bersama sampai sejauh ini. Meski begitu, break nggak mesti selalu jadi solusi kok.
Kadang break diartikan sebagai momen di mana salah satu pihak ingin putus tapi pihak lainnya menolak. Padahal nggak selalu demikian, semua bergantung bagaimana pasangan itu menyikapi masalah dalam hubungannya.
Lalu, apa yang terjadi setelah momen break itu selesai? Tergantung. Kalau tujuan awalmu adalah untuk meyakinkan diri terhadap pasanganmu, mungkin setelah menjaga jarak padanya kalian malah semakin dekat, atau kalau ternyata saat berjauhan darinya kamu malah lebih nyaman, ya berarti kamu dan dia menemukan alasan kenapa masalah-masalah yang membuat kalian break itu ada. Kalau kamu atau dia memakai momen break sebagai celah untuk merasa single? Bisa jadi setelah break itu berakhir, hubungan kalian benar-benar berakhir.