Fimela.com, Jakarta Aksi demonstrasi besar-besaran ormas Islam digelar pada 14 Oktober lalu. Rencananya demonstrasi ormas Islam yang lebih besar akan diadakan besok, Jumat 4 November 2016 atau disebut demo 4 November. Tujuan dari diadakannya demo masih sama, yakni menuntut Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum atas dugaan penistaan agama.
Menurut pihak Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, demo 4 November akan melibatkan ormas dari luar Jakarta. Situasi itu membuat Markas Besar Kepolisian Indonesia menetapkan status Siaga 1 bagi seluruh personel Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA
"Itu untuk internal Brimob dalam rangka kesiapan personel jika sewaktu-waktu diperlukan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Agus Rianto, seperti dilansir dari Antaranews.
Sebelumnya, beredar surat yang ditandatangani Wakil Kepala Korps Brigade Mobil Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Anang Revandoko, berupa Nota Dinas Nomor: B/ND-35/X/2016/Korbrimob tertanggal 28 Oktober 2016.
Nota dinas itu ditujukan kepada para asisten/komandan/kepala kepolisian setempat di semua tingkatan dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan di seluruh wilayah Indonesia dan perkembangan situasi di lapangan, maka dinyatakan Siaga 1 sejak Jumat kemarin (28/10) hingga ada pencabutan status itu. Rianto menyatakan, status Siaga 1 itu tidak untuk Kepolisian Indonesia.
Sama seperti unjuk rasa pada 14 Oktober lalu, demo 4 November akan dimulai dari Masjid Istiqlal di mana massa juga akan melakukan ‘long march’ ke Istana Negara setelah sebelumnya melakukan salat Jumat terlebih dahulu. Dihadiri oleh ribuan pengunjuk rasa, pihak FPI berjanji bahwa nantinya demo 4 November akan berlangsung damai dan tertib.