Fimela.com, Jakarta Jika biasanya banyak kabar yang kamu dengar soal murid dipukul oleh gurunya, maka hal yang berbeda terjadi di dalam lingkungan sekolah menengah atas yang terletak di Duren Sawit, Jakarta Timur. Kabar menghebohkan soal murid pukul gurunya beredar sejak kemarin. Dalam pesan berantai tertulis bahwa guru konseling dipukul oleh seorang murid yang hobi mengikuti kagiatan ekstrakurikuler Taekwondo.
BACA JUGA
Advertisement
Di bawah ini isi dari pesan berantai soal murid yang memukul gurunya.
Hari gini masih ada siswa mukul guru di sekolah, ya? Gila!
Kali ini, kakak sepupu saya (guru konseling SMU Pusaka, Kalimalang) dipukul siswanya yg bernama ANF (inisial).
Siswa ini memang sering bermasalah di kelas, sehingga wali kelas memanggil orangtua anak itu datang ke sekolah.
Kejadian pemukulan terjadi ketika proses konseling dengan guru & orangtua di sekolah berlangsung. Saat kakak sepupu saya memberikan konseling, ANF menonjok (dengan jurus Tae Kwon Do) dan menjambak rambutnya.
Siswa tersebut melakukan kekerasan di ruangan konseling, tapi orangtuanya hanya menyaksikan kejadian itu tanpa berbuat apa-apa, tidak melerai, tidak menarik anaknya.
Akhirnya, kakak sepupu saya berusaha menggigit tangan anak itu, supaya terlepas dari jambakannya. Siswa itu menjerit ketika tangannya tergigit. Kebetulan, guru yang sedang lewat mendengarnya, lalu langsung membuka pintu ruang konseling. Guru itu kaget dan berteriak memanggil guru olah raga yang ada di lapangan.
Orangtua anak tersebut masih tidak melakukan apa-apa. Setelah guru olah raga menarik siswa itu, barulah ia melepaskan kakak sepupu saya.
Dalam pesan berantai tersebut juga dituliskan bahwa saat ini murid yang memukul gurunya itu sudah dikeluarkan dengan tidak hormat oleh pihak sekolah. “Visum sudah dilakukan, dan BAP juga sudah dibuat di kantor polisi Kalimalang. Walaupun nantinya ada mediasi untuk berdamai, proses hukum & hukum sosial tetap harus tetap berjalan,” tulis pesan berantai tersebut.