Fimela.com, Jakarta Banteng identik dengan pertunjukkan matador khas Spanyol. Kita sering diingatkan agar berhati-hati kalau berdekatan dengan banteng jika mengenakan baju atau pakaian berwarna merah.
Hal itu juga sering lihat dalam pertunjukkan matador, dimana seorang matador melambai-lambaikan kain berwarna merah untuk memancing kemarahan banteng. Tapi benarkah warna merah memang membuat banteng marah? Faktanya, banteng ternyata tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial.
Advertisement
BACA JUGA
Seperti dilansir dari beritaunik.net, penyebab seekor banteng terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap.
Manusia punya pandangan warna umum seperti halnya beberapa jenis hewan seperti ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa hewan bahkan bisa melihat lebih banyak warna dari manusia, misalnya lebah. Seperti halnya manusia yang mengalami buta warna, banteng juga buta warna. Banteng punya penyakit buta parsial yang menyebabkan banteng tidak bisa melihat warna atau buta warna.
Namun karena para matador memang sudah terbiasa menggunakan kain berwarna merah sejak dulu sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, jadi banyak yang menganggap warna merah lah yang membuat sang banteng mengamuk.