5 Fakta Tentang Hari Sumpah Pemuda

Fimela.com, Jakarta Tanggal 28 Oktober di Indonesia selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sebelum proklamasi kemerdekaan di tanggal 17 Agustus 1945, bangsa kita terutama para pemuda sudah mengikrarkan diri sebagai sebuah bangsa. Sumpah Pemuda termasuk tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Ikrar ini dinilai sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-88 yang jatuh pada hari ini, Jumat (28/10/2016), laman pencarian Google merilisi Google Doodle edisi khusus.

Terlihat ada tiga orang pemuda dan tiga orang pemudi dengan pakaian khas Bali, Betawi, dan Jawa. Di bagian atas Doodle terdapat tulisan "Satu Tanah Air", "Satu Bangsa", dan "Satu Bahasa". Ketiga tulisan tersebut muncul secara bergantian di bagian atas Doodle.

Seperti dilansir dari liputan6.com, setiap tulisan tersebut kalau diperhatikan adalah penggalan teks Sumpah Pemuda yang dibacakan di Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat.  Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Mungkin ada yang sudah tahu, sudah agak lupa atau bahkan belum tahu tentang lahirnya hari Sumpah Pemuda di tanggal 28 Oktober 1928. Berikut ini lima fakta mengenai Hari Sumpah Pemuda yang diolah dari berbagai sumber.