Fimela.com, Jakarta Namanya menikah, kamu pasti punya tambahan tugas baru. Entah itu mengurus rumah atau mengurus keluarga kecilmu. Artinya, beban sehari-harimu juga bertambah. Ya, menikah memang tak sekadar pelegalan hubungan yang membuatnya diakui oleh agama dan negara.
BACA JUGA
Advertisement
Kalau berpikir lebih jauh lagi, saat punya anak nanti bahkan kamu akan jadi "tumpuan" bagi buah hatimu, lho. Bayangkan betapa besarnya tanggung jawab yang kamu emban.
Sekarang coba kamu renungkan, siapkah kamu mengemban tugas-tugas itu? Sudahkah kamu mampu bertanggung jawab terhadap dirimu sendiri? Kalau kamu masih melakukan hal-hal di bawah ini, sih, kayaknya kamu masih harus berbenah diri sebelum 'kebelet' menikah.
Bangun siang. Yah, kalau bangunnya siang, gimana mau menyiapkan makanan atau sarapan bareng pasanganmu nanti?
Egois. Memutuskan untuk hidup berdampingan seumur hidup dengan pasanganmu itu, artinya kamu harus siap juga untuk berkompromi terhadap segala sesuatu. Akan ada saatnya keinginanmu harus dikorbankan. Kalau kamu bersikukuh dengan sikap egois itu, bisa-bisa keharmonisan keluargamu terganggu.
Boros. Dalam rumah tangga, kemampuan mengatur keuangan itu sangat diperlukan, lho!
Bergantung kepada orang lain. Di saat kamu diberikan tanggung jawab untuk banyak hal, masih bergantung kepada orang lain bukanlah sikap yang bijaksana.
Mudah menyerah. As we know, hidup nggak selalu berjalan mulus, pun dalam sebuah pernikahan. Rintangan pasti ada dalam perjalanan, itulah sebabnya dibutuhkan sifat yang tak mudah menyerah, karena kalau kamu mudah menyerah, bayangkan bagaimana pernikahan itu kelak.
Kalau kamu masih memiliki kebiasaan seperti itu, sebaiknya perbaiki dulu sebelum kamu memutuskan untuk menikah. Atau setidaknya, kamu paham apa yang akan kamu hadapi dan harus bagaimana menyikapinya.