Fimela.com, Jakarta Kemaluan terasa sangat gatal, iritasi pada labia dan sekitarnya, serta keluar cairan kental berwarna putih? Ya, kemungkinan ini adalah infeksi jamur pada vagina. Tapi, jangan takut dengan infeksi ini. Karena, gangguan ini juga terjadi pada banyak perempuan, baik yang aktif melakukan aktivitas seksual dan yang tidak.
BACA JUGA
Advertisement
Pertama-tama, mungkin kamu harus tahu dulu apa yang menyebabkan terjadinya infeksi ini. Jadi, pada vaginamu, tumbuh jamur yang namanya Candida Albicans. Candida sebenarnya memang tumbuh secara normal di bawah sana. Tapi, jumlah yang berlebihan akan mengganggu kesehatan kemaluanmu. Bukan cuma jamur, tapi juga bakteria yang tumbuh secara berlebihan juga bisa menjadi penyebab utamanya.
Pertanyaannya, kenapa sebagian perempuan cenderung lebih sering terkena infeksi ini? Dilansir dari Health.com, gaya hidup dan kebiasaan juga bisa memengaruhi. Alyssa Dweck, MD, seorang ginekolog dari Mount Sinai School of Medicine in New York mengatakan kepada media ini, kehamilan, diabetes, penyakit kelamin yang menular, serta penggunaan antibiotik juga bisa mendorong pertumbuhan Candida secara tidak normal.
Sekarang, kebiasaan apa yang bisa menyebabkan infeksi ini terjadi? Alyssa mengatakan, kebiasaan buruk yang terdengar sepele bisa menyebabkan infeksi jamur pada kemaluan. Pertama, penggunaan celana dalam yang dipakai berulang kali. Juga bisa karena bahan yang bukan katun. Jadi, sebaiknya kamu selalu memakai pakaian dalam yang berbahan katun.
Kedua, tak perlu membunuh organisme baik yang ada dalam vagina dengan melakukan douching atau sabun kewanitaan yang mengandung parfum dan bahan kimia. Lagi pula, vaginamu tak butuh sabun-sabun itu. Cukup membasuhnya dengan air bersih yang mengalir.
Ketiga, kamu harus pintar-pintar memilih tampon atau pembalut. Jangan gunakan yang berparfum. Selain itu, hati-hati dalam memilih pasangan saat bercinta. Sebaiknya kamu tetap setia dengan satu orang saja.