Mau Bernostalgia Naik Bis Jadul? Datang ke Riau

Fimela.com, Jakarta Bagi Anda yang pernah merasakan jenis transportasi di jaman dulu alias judul, mungkin kangen ingi naik kendaraan umum jadul. Salah satunya adalah bis atau bus jadul yang rasanya sudah tidak ada lagi di kota-kota besar di Indonesia. Tapi ternyata kendaraan ini ada di Pulau Kundur, Kepulauan Riau (Kepri).

Bahkan kurang lengkap rasanya melancong ke Kepri kalau belum mencoba merasakan naik Bas Kundo. Mobil tipe minibus satu ini memang sangat spesial karena Bas Kundo termasuk salah satu moda transportasi antik yang terbuat dari kayu dan merupakan pabrikan Jepang di tahun 1960-an.

Seperti dilansir dari tulisan Arifina Budi di Good News From Indonesia, sebutan Bas Kundo ini merujuk pada Bahasa Melayu, yaitu Bas yang diambil dari kata Bus dalam Bahasa Inggris, dan Kundo yang berasal dari kata Kundur dalam aksen Bahasa Melayu. Konon, Bas Kundo ini oleh warga setempat dijadikan sebagai salah satu sarana transportasi utama sehari-hari.

Bis ini bentuknya biasa saja, tapi bodinya didominasi dengan bahan kayu dan ukurannya lebih kecil dari bis pada umumnya. Pada bagian depan wajahnya terkesan pesek. Minibus ini bisa memuatt sampai 30 penumpang dengan pola tempat duduk di sisi kanan dan kiri yang saling berhadapan. Bas Kundo populer digunakan sebagai transportasi umum pada era 60-an sampai 90-an.

Memasuki era milenium, keberadaan bis ini perlahan tergeser oleh moda transportasi umum lainnya seperti oplet atau angkot. Meski begitu, kapasitas Bas Kundo yang mampu memuat banyak penumpang tetap diminati para wisatawan, terutama yang mau berlibur secara rombongan. Begitu juga bagi sekolah-sekolah yang memiliki banyak pelajar. Bas Kundo ini punya asal muasal yang erat dengan warga setempat.

Di era 60-an, warga Pulau Kundur hanya mengandalkan jalan kaki untuk bepergian, bahkan ke tempat yang sangat jauh. Pada suatu ketika seorang pengusaha Tionghoa punya ide untuk menyediakan transportasi yang mampu memudahkan mobilitas bagi masyarakat. Dari situ lahirlah Bas Kundo, bis jadul yang banyak berjasa bagi masyarakat di sekitar Kepulauan Riau.