Fimela.com, Jakarta Ekstremis Islamiq State of Iraq and Syria (ISIS) tertangkap memakai busana perempuan ketika hendak melarikan diri dari Mosul. Berdasarkan laporan Fox News, pemimpin kelompok tersebut memang telah memerintahkan semua anggota untuk meninggalkan kota sebelum dikepung sepenuhnya.
Aksi ini, seperti dimuat Independent, merupakan bentuk kewalahan ISIS dalam menangkis serangan tentara Iran dan elite Irak. Dalam sebuah potret yang tersebar di dunia maya, dua orang yang dipercaya sebagai ekstremis tertangkap mengenakan baju dan celana perempuan.
Advertisement
BACA JUGA
Penyamaran keduanya berhasil dibongkar tentara Iran. Berdasarkan laporan Fox News, keputusan mereka untuk mengenakan busana perempuan, yakni karena pemimpin Abu Bakr al-Baghdadi, yang rumornya masih berada di Mosul, telah memerintahkan perempuan yang diperbudak ISIS untuk turut meninggalkan kota.
"Kami memberitahu Daesh (nama salah satu ekstremis ISIS yang tertangkap) kalau pemimpin mereka meninggalkan keduanya. Kami telah melihat pergerakan keluar dari Mosul," ucap Pemimpin Koalisi anti ISIS, Gary Volesky, seperti dimuat Fox News.
Banyak orang asing sekitar 3.000 hingga 4.500 yang merupakan ekstremis ISIS, kata Volesky, namun mereka tetap sulit dikenali karena sering kali mengenakan penyamaran tak terduga dan terkadang aneh. "Mereka sulit untuk membaur dengan populasi lokal karena paras yang jelas sudah sangat berbeda," sambungnya.
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan, pergerakan di Mosul terkait ISIS berjalan lebih cepat dari rencana. "Pasukan berjuang dengan sangat baik, bahkan lebih cepat dari perkiraan, " ujarnya, Kamis (20/10), seperti diwartakan Fox News.