Fimela.com, Jakarta Ketika masa-masa sulit dalam hubungan terasa lebih banyak dibanding masa-masa bahagia, ketika semua terasa berbeda tapi kamu tak tahu apa yang terjadi dan apa sebabnya, itulah saatnya kamu berhenti sejenak dan berpikir kembali; apakah kamu akan membawa hubungan tersebut lebih jauh?
BACA JUGA
Advertisement
Mengakhiri dan berlari mencari pengganti mungkin mudah saja dilakukan, ketimbang bertahan saat masa-masa sulit menghimpit dan melanjutkan perjalanan sambil mencurahkan segala asa serta tenaga yang tersisa. Tapi, demi menghindari penyesalan di lain waktu, pikirkan sekali lagi, apakah kalian berdua benar-benar ingin mengakhirinya?
Setelah emosi kamu dan dia mereda, sempatkan duduk berdua untuk berbicara. Pastikan kamu dan dia sama-sama bersedia untuk mendengarkan dan berpikiran terbuka untuk melihat pangkal permasalahan yang memicu keretakan hubungan itu. Manfaatkan kesempatan ini untuk berbicara sejujur-jujurnya tentang apa yang kamu rasa dan kamu harapkan dari pasanganmu.
Ingatlah apa yang membuat kamu dan dia saling jatuh cinta di awal, lalu coba bayangkan bagaimana masa depan masing-masing, sendiri dan berdua. Apakah di bayangan itu kalian masih bersama? Mana yang lebih baik, sendiri atau berdua?
Sadarilah bahwa perubahan itu sehat. Perubahan bukan untuk dihindari, tapi dihadapi dengan segala persiapan agar kamu dan dia sama-sama bisa menjalaninya dengan versi terbaik dari diri kalian masing-masing. Waktu mungkin mengubah banyak hal. tapi ketika cinta itu nyata, perubahan hanya akan menguatkan kalian, bukan mengubah apalagi memisahkan.