Fimela.com, Jakarta Pengawal terakhir mantan Presiden Soekarno sekaligus mantan ketua umum PSSI, Maulwi Saelan, dikabarkan meninggal dunia. Maulwi menghemnbuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Senin (10/10/2016) sekitar pukul 18:30 WIB. . Maulwi wafat setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSPP dalam usia 90 tahun.
Kepastian wafatnya mantan kapten Timnas Indonesia itu di dapat dari sejarawan Bonnie Triyana. "Pak Maulwi Saelan, Mantan Pengawal Bung Karno dan Kapten Timnas Indonesia wafat pukul 18.30 WIB di RSPP," tulis Bonnie melalui akun media sosial. Putra keempat Malwi Saelan, Asha Saelan mengatakan, sang ayah terbaring sakit di ruang ICU RSPP selama hampir dua pekan.
Advertisement
BACA JUGA
"Bapak masuk ruang ICU dan kesehatannya terus menurun," ungkap Asha kepada Bola.com. Kabarnya ia sudah menjalani perawatan sejak tiga pekan terakhir karena ada cairan di paru-parunya. Seperti dilansir dari liputan6.com, Maulwi Saelan merupakan pengawal Bung Karno di masa peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru.
Pria kelahiran Makassar, 8 Agustus 1926 itu pernah menjabat sebagai Kepala Staf dan Wakil Komandan Tjakrabirawa. Posisi ini, membuat Maulwi selalu berada di ring 1 Bung Karno di saat-saat kritis dalam masa peralihan kekuasaan di tahun 1965-1966. Selain itu, almarhum juga termasuk tokoh sepakbola Indonesia. Menempati posisi kiper, Saelan pernah memperkuat tim nasional Indonesia di tahun 1954 sampai 1958.
Ia berkontribusi besar saat Indonesia meraih medali perunggu sepakbola di Asian Games 1958. Namun yang paling dikenang adalah penampilannya di Olimpiade 1956 saat Indonesia menghadapi Uni Soviet (Rusia) di Melbourne, Australia. Meski Rusia jauh lebih diunggulkan tapi gagal membobol gawang Indonesia.
Berkat penampilan cemerlang Maulwi Saelan, pertandingan berakhir dengan skor 0-0. Saelan juga pernah menjadi ketua umum PSSI di tahun 1964-1967. Mendiang Maulwi Saelan rencananya akan dimakamkan hari ini, Selasa (11/10/2016) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.