Fimela.com, Jakarta Bagi seorang yang jatuh cinta, putus bukan perkara mudah. Cinta akan membuat matanya tertutup untuk melihat fakta, termasuk fakta bahwa pasangannya sudah tak lagi menginginkannya. Jangankan yang tersirat, segala pertanda tersurat pun akan ditepisnya.
Setiap hubungan memiliki ujian dari waktu ke waktu. Perselisihan juga merupakan hal yang wajar ketika dua pribadi yang berbeda berusaha saling menyesuaikan diri. Dan, memang tak semua perselisihan harus diakhiri dengan perpisahan.
Advertisement
BACA JUGA
Tapi, ada saat-saat di mana perselisihan menjadi salah satu tanda perpisahan itu dibutuhkan demi kebaikan bersama. Ada pertanda yang mengisyaratkan hubungan itu harus berakhir.
1. Kamu tidak menyukai dirimu yang ada di dalam hubungan itu. Semua orang punya kekurangan. Kamu tak perlu menghapusnya, tapi kamu juga tak perlu menyorotinya terus menerus. Orang-orang di sekitar memberikan pengaruh yang berbeda terhadap diri kita, ada yang melengkapi dan membuat kita terpacu untuk menjadi versi terbaik dari diri kita, ada pula yang malah membuat kita terus menerus meratapi kekurangan kita. Kamu dengan pasanganmu sekarang ini, merasakan yang mana? Kalau yang kedua, mulailah pertimbangkan untuk mengakhiri hubunganmu. Ini memang bukan salah pasanganmu, tapi, kamu berhak mendapatkan seseorang yang membuatmu ingin jadi lebih baik.
2. Tidak adanya 'kerja sama' dalam mempertahankan hubungan. Kalau kamu merasa hanya kamu sendiri yang berusaha, hanya kamu sendiri yang membuat rencana, hanya kamu yang senang membagi cerita, dan hanya kamu yang menunjukkan perasaanmu, itu salah satu pertanda hubunganmu harus berakhir. Setiap orang memang menunjukkan cintanya dengan cara yang berbeda, tapi jika kamu tidak menemukan kerja sama yang seimbang dalam mempertahankan hubungan, kamu akan menemukan titik di mana kamu merasakan betapa lelahnya berjuang sendirian.
3. Kamu tidak merasa dicintai. Salah satu sumber kebahagiaan dalam sebuah hubungan adalah kesempatan untuk membuat dirimu merasa spesial. Kalau kamu tidak merasakannya, lantas untuk apa hubungan itu ada?
4. Kamu tahu, kamu tidak mencintainya. Sama seperti kamu yang berhak dicintai dan diperlakukan dengan istimewa, pasanganmu pun. Dengan memutuskan hubunganmu dengannya, kamu mungkin akan menyakitinya. Tapi itu tidak lebih buruk dibanding kamu terus menerus 'mengurungnya' dalam hubungan yang tidak membuatnya bahagia. Biarkan dia mendapatkan apa yang dia mau, semoga kamu juga menemukan orang yang bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
5. Kamu banyak mengorbankan hidupmu untuknya. Dalam hidup, mungkin kamu memiliki banyak tujuan dan cita-cita yang ingin kamu capai. Mungkin juga kamu telah menemukan kebahagiaanmu sendiri. Hubungan itu 'bonus' yang bisa melipatgandakan pencapaianmu jika di sana kamu bisa menemukan semangat dan motivasi tambahan untuk berkembang dari pasanganmu. Jika dalam hubunganmu, kamu justru malah harus menahan diri untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang lain dan sebaliknya, dia juga harus menahan mimpi-mimpinya karenamu, mungkin ini saatnya kalian berjalan sendiri-sendiri.
Tidak semua hubungan ditakdirkan untuk bertahan selamanya. Ada beberapa yang hanya dimaksudnya untuk memberimu 'pelajaran' dan meninggalkan kenangan, lalu menghilang. Terlepas dari berhasil atau tidaknya, hargailah hubunganmu. Lebih baik mengucapkan selamat tinggal yang layak daripada membiarkan berakhir dengan emosi yang meledak-ledak, kan?