Fimela.com, Jakarta Belakangan ini, kasus Dimas Kanjeng yang terjerat kasus pembunuhan di padepokannya ramai jadi bahan pembicaraan. Begitu juga dengan Gatot Brajamusti alias Aa Gatot yang tertangkap karena masalah narkoba.
Namun bukan itu saja yang membuat keduanya terjerat masalah hukum. Setelah ditangkap oleh pihak kepolisian, mulai terungkap kasus-kasus lain yang dituduhkan maupun diakui sendiri oleh mereka. Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengaku bisa menggandakan uang dan mempunyai banyak emas batangan.
Advertisement
BACA JUGA
Sedangkan Aa Gatot terlibat masalah kepemilikan senjata tajam ilegal, memelihara binatang langka bahkan belakangan terlibat semacam ritual seks yang melibatkan banyak wanita muda.
Meski berasal dari bidang yang berlainan, Dimas Kanjeng dan Gatot Brajamusti bisa dibilang punya persamaan. Seperti dilansir dari waspada online dan keepo.me, berikut ini beberapa persamaan keduanya.
Sama-sama Punya Padepokan
Dimas Kanjeng sama-sama punya padepokan di mana mereka sering melancarkan ‘aksi’ dan usaha. Aa'Gatot merupakan pimpinan Padepokan Brajamusti di Kampung Rambay, Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan Dimas Kanjeng mendirikan padepokan di Desa Wangkal, Probolinggo, Jawa Timur.
Sama-sama ‘Sakti’ dan Pintar Bicara
Baik Dimas Kanjeng maupun Aa Gatot pasti ahli dalam hal retorika karena punya banyak pengkikut. Mereka mampu mengkultuskan diri sebagai orang yang ‘sakti’ dan punya kemampuan khusus. Aa Gatot kabarnya bisa membelah diri seperti amuba sedangkan Dimas Kanjeng mengaku bisa menggandakan uang.
Sama-sama Penyuka Wanita
Baik Aa Gatot maupun Dimas Kanjeng dikenal punya istri lebih dari satu. Banyak juga perempuan yang jadi anggota padepokan mereka dan dijadikan istri secara siri.
Bahkan baru saja terungkap oleh salah seorang pengikut setianya kalau Aa Gatot kerap melakukam ritual seks dengan sejumlah wanita muda di padepokannya. Biasanya mereka diiming-imingi akan menjadi artis terkenal oleh mantan ketua PARFI tersebut.
Punya Gaya Berpakaian yang Hampir Sama
Kalau kita perhatikan, gaya berpakaian Aa Gatot Brajamusti dan Dimas Kanjeng hampir senada. Mereka gemar bergaya dengan style Timur Tengah seperti memakai baju panjang yang dipadukan dengan sorban.
Mungkin biar terkesan lebih agamis, tapi ternyata justru banyak menyimpang dari ajaran agama dan melanggar hukum. Akibatnya jadi beredar lelucon ‘sorban makan korban’ yang tentunya mencederai citra orang-orang yang suka memakai sorban.
Sama-sama Punya Pengikut Setia
Masyarakat mungkin bertanya-tanya kenapa Aa Gatot maupun Dimas Kanjeng punya pengikut setia yang merupakan tokoh masyarakat atau orang terkenal. Sebagai mantan ketua PARFI, Gatot Brajamusti mendapat dukungan dari sejumlah artis.
Namun belakangan banyak dari mereka yang mundur teratur seperti Elma Theana. Bahkan Reza Artamevia yang tadinya begitu ngotot membela, akhirnya melaporkan sejumlah kebiasaan menyimpang Gator Brajamusti ke polisi. Sedangkan Dimas Kanjeng sampai saat ini masih dibela habis-habisan oleh mantan anggota DPR dan anggota MUI (Majelis Ulama Indonesia) Marwah Daud Ibrahim.
Banyak orang yang heran kenapa seorang wanita cerdas dan beroleh gelar doktor di Amerika Serikat seperti Marwah Daud bisa sangat percaya pada Dimas Kanjeng. Kita tunggu saja apakah Marwah Daud akan berubah pikiran seperti halnya Reza Artamevia atau tetap pada pendiriannya.