Fimela.com, Jakarta Dituding melecehkan ayat Al Quran karena mengutip Al Maidah 51, Gubernur DKI Jakarat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan tegas membantah. Peristiwa tersebut bermula ketika mantan Bupati Belitung Timur ini memberi pidato pada sebuah pertemuan di Kepulauan Seribu.
Pada bagian tengah pidato, Ahok menyinggung Pilgub Jakarta dengan menyebutkan tak masalah jika warga tak memilihnya. "Saat ini, banyak beredar pernyataan dalam rekaman video seolah saya melecehkan ayat suci Al Quran surat Al Maidah ayat 51 pada acara pertemuan saya dengan warga Pulau Seribu," tulis Ahok di akun Facebook miliknya.
Advertisement
BACA JUGA
Terkait isu demikian, Ahok menegaskan kalau ia tak berniat melecehkan ayat dari kitab suci umat Islam tersebut. "Berkenaan dengan itu, saya ingin menyampaikan pernyataan saya secara utuh melalui video yang merekam lengkap pernyataan saya tanpa dipotong," sambungnya.
Ahok menambahkan kalau ia tak suka mempolitisasi ayat-ayat suci, baik itu Al-Quran, Alkitab, maupun kitab lain. Kemudian ia mempersilahkan publik untuk menonton rekam gambar tersebut secara lengkap tanpa dipotong. "Silakan tonton video lengkapnya di YouTube Pemprov DKI, terutama pada menit ke 23:40 sampai 25:35. Terima kasih," tutup Ahok.
Dalam pidato yang mengundang pro-kontra tersebut Ahok mengatakan, "Saya ingin cerita ini supaya bapak ibu semangat. Jadi nggak usah pikiran, 'ah... nanti kalau nggak kepilih pasti Ahok programnya bubar', Nggak, saya sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih, 'karena saya takut masuk neraka', dibodohin gitu ya. Nggak apa-apa, karena ini panggilan pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja,".