Fimela.com, Jakarta Jajajan yang paling pas saat lagi haus di siang hari yang panas pastinya es. Ada banyak jenis es yang dijajakan para pedagang, termasuk yang sudah ada sejak tahun 90an.
Biasanya minuman dingin ini sering kita jumpai di sudut jalan atau atau lewat di depan rumah kita. Tapi sayangnya keberadaan jajajan es khas era 90an ini sudah cukup langka dan maki sulit ditemui.
Advertisement
BACA JUGA
Indonesia memang memiliki banyak jenis minuman termasuk jajajan es. Beberapa puluh tahun lalu siapa yang tidak kenal dengan Es Selendang Mayang. Sekarang, mendengar namanya saja mungkin terasa asing, apalagi melihat penjualnya.
Apa saja jenis jajajan es tahun 90an yang sudah jarang kita temui. Seperti dilansir dari kemanajaboleh.com, inilah beberapa jajajan es yang bisa membuat generasi 90-an mengingat masa-masa membeli es dengan uang jajan pas-pasan serta sejumlah kenangan lainnya.
Es Selendang Mayang
Es Selendang Mayang adalah jajanan asal tradisional khas Betawi. Beda dengan jajanan kerak telor yang makin banyak dijumpai, jajajan yang satu ini justru makin sulit ditemui. Walaupun berasal dari Jakarta, pamornya Es Selendang Mayang mulai tergantikan dengan berbagai macam minuman modern.
Padahal rasa es ini nggak kalah enak dengan sensasi legit dan manisnya. Bahan dasar dari Es Selendang Mayang terbuat dari adonan sagu aren yang punya tekstur seperti agar-agar dan telah diberi pewarna makanan seperti warna merah dan hijau, lalu dipotong menggunakan sebilah bambu.
Adonan tersebut disajikan bersama dengan kuah santan, gula jawa, dan potongan es batu di dalam sebuah mangkuk. Menurut para penjual yang masih bertahan, resep Es Selendang Mayang merupakan warisan leluhur mereka. Disebut Es Selendang Mayang karena warna-warni adonan sagu aren itu sepintas seperti warna selendang.
Es Goyang
Pernah merasakan es dengan nama Es Goyang? Kalau belum wajar saja karena es dengan nama unik ini sudah sulit ditemui. Padaha di era 90an, Es Goyang pernah ngetop abis dan menjadi penghilang dahaga yang favorit.
Selain harganya terjangkau, bentuk es ini termasuk beda yaitu persegi panjang dengan menggunakan pegangan dari bambu yang kecil seperti tusuk sate atau dari lidi. Seperti namanya, pembuatan es ini memang digoyang-goyang. Pembuatannya dilakukan dengan menggoyangkan wadah es atau bahkan gerobaknya.
Penyajiannya juga biasanya ditambahkan coklat cair yang akan membeku ketika menempel pada es. Sayangnya es goyang yang dulu biasa kita lihat melintasi depan rumah, kali ini sudah sulit untuk kita temui. Tapi belakangan ini ada segelintir pengusaha kuliner terutama food truck yang membuat versi moderen dari Es Goyang.
Es Serut Cetak
Nama Es Serut Cetak mungkin terdengar asih dan agak aneh. Es yang terkenal di Jawa Barat ini sebenarnya tidak diketahui secara pasti namanya. Di Jakarta pada era 90-an, ada menyebutnya dengan es Shanghai. Kalau dilihat dari proses pembuatannya memang cocok disebut es serut cetak.
Cara pembuatan es ini memang berbeda, es balok dipotong kecil sesuai ukuran lalu kemudian diserut. Setelah itu dirapatkan atau dipadatkan ke dalam cetakan dalam beragam bentuk, ada yang berbentuk bintang, boneka bahkan tutup gelas. Lalu diberi pegangan dan dilumuri dengan sirop beragam rasa. Lebih nikmat lagi kalau dilumuri susu kental manis coklat atau putih.
Es Serut Cetak punya warna yang beragam dari sirop yang dilumuri ke es tersebut. Cara makannya pun unik, kita hanya perlu menghisap es tersebut sampai sirop atau esnya habis. Sayangnya Es Serut Cetak juga sudah sulit ditemui bahkan di daerah perkampungan yang dulu penjual Es Serut Cetak ini.
Es Kue
Es Kue adalah sejenis kue bolu atau lebih mirip kue lapis berwarna. Bisa juga disebut mirip puding yang dibekukan di freezer. Es jenis ini sudah ada sejak lama dan masih banyak disukai anak sekolah di era 90-an.
Es kue atau es gabus ini rasanya memang enak saat digigit krenyes dan segar di mulut. Makanan ini termasuk makanan favorit anak SD jaman dulu tapi juga semakin sulit dijumpai.