Bom di Pesta Pernikahan di Suriah, 22 Tewas Termasuk Pengantin?

Fimela.com, Jakarta Sebuah peristiwa tragis dan mengenaskan kembali terjadi di Suriah. Negeri yang sedang dilanda peran dan dikuasai ISIS ini memang bukan tempat yang aman bagi para penduduknya. Yang terbaru, seorang pengebom bunuh diri beraksi di sebuah pesta pernikahan di provinsi Hasakeh, Suriah, pada 3 Oktober kemarin.

Seperti dilansir dari Reuters.com, dalam aksinya tersebut sang pengebom menewaskan sedikitnya 22 orang. Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah (SOHR), Rami Abdul Rahman mengatakan kalau aksi bom bunuh diri terjadi di sebuah gedung serba guna di desa Tall Tawil yang digunakan untuk pesta pernikahan seorang anggota Tentara Demokratik Suriah (SDF).

SDF adalah kelompok yang terbentuk dari koalisi etnis Arab dan Kurdi yang selama ini memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah utara Suriah. Seorang saksi mata bernama Ahmad yang terluka di kepala karena pengaruh ledakan itu menceritakan saat-saat pelaku bom bunuh diri beraksi.

Menurut Ahmad, saat kedua mempelai saling menyatakan janji pernikahan, seseorang mengenakan jaket tebal melintas di sebelahnya. Tingkah orang tersebut terlihat aneh dan dalam sekejap terjadi ledakan yang luar biasa kencang. Pemandangan mengerikan pun terjadi, orang-orang jatuh ke tanah dan banyak bagian tubuh yang terpotong-potong.

SOHR dan pemerintah setempat awalnya mengatakan sang mempelai juga tewas dalam insiden itu. Bahkan hampir semua media mengutip pernyataan kalau pengantin pria tewas terkena bom. Namun, kemudian kerabat keduanya mengatakan kalau pasangan pengantin itu selamat.

Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah ISIS berada di balik serangan bom bunuh diri tersebut. Situasi Suriah yang begitu menegangkan dan berbahaya membuat banyak warga negara mereka mengungsi ke berbagai negara. Mereka mencari kedamaian di negara lain yang sudah direnggut dari mereka di negaranya sendiri.