Fimela.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, meminta publik tak mengaitkan kasus penayangan adegan porno lewat videotron di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Jumat (30/9), dengan kampanye Pilkada 2017.
"Saya tak setuju mengaitkan videotron ini dengan Pak Basuki maupun pilkada," katanya usai bersilaturahmi dengan kader pelopor perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Sabtu (1/10), sebagaimana dimuat Antara.
Advertisement
BACA JUGA
Penayangan video berunsur pornografi tersebut, kata Anies, merupakan peristiwa yang bisa terjadi di mana saja akibat ulah peretas (hacker). Karenanya, kurang tepat jika dihubungkan dengan proses kampanye, apalagi disangka upaya menjatuhkan Ahok.
Di samping itu, lelaki yang berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017 ini mengaku siap membela Ahok jika mantan Bupati Belitung Timur itu dipersalahkan atas kasus tersebut. "Pak Basuki tak ada urusan dengan kejadian ini (videotron porno), jangan dikaitkan dan disalahkan. Dalam hal ini saya ikut membela Pak Basuki," ungkapnya.
Ke depan Anies berharap, berdasarkan laporan Antara, keamanan dan pengawasan videotron di Jakarta bisa lebih ditingkatkan, serta memastikan adanya mekanisme laporan agar peristiwa serupa tak terulang.
Sebelumnya, pada Jumat (30/9) sekitar pukul 14.30 WIB, sebuah videotron di perempatan Jalan Wijaya-Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berdekatan dengan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan tiba-tiba menayangkan adegan porno. Demi menghentikan tayangan pornografi itu, beberapa orang di sekitar lokasi segara mematikan saklar listrik di tiang reklame.