Fimela.com, Jakarta Kisah tentang keberanian para pemburu madu di Nepal tentu sudah bukan rahasia lagi. Untuk mendapatkan madu terbaiknya para penduduk suku Gurung di Nepal harus memanjat tebing yang sangat curam, tak heran jika para penduduk setempat mengatakan bahwa hanya orang-orang yang kuat, berani dan sehat yang dapat mengambil madu.
BACA JUGA
Advertisement
Sebagian masyarakat di Nepal tinggal di desa-desa kecil di sekitar pegunungan Annapurna. Di daerah terpencil itulah para penduduk dibesarkan dengan sebuah tradisi kuno, yakni berburu madu. Mereka harus memanjat tebing yang sangat curam yang tangganya dibuat sendiri oleh tangan-tangan kuat mereka.
Sebuah video yang diunggah oleh Vice.com memperlihatkan bagaimana para pemburu madu bekerja menangkap buruannya, yakni madu. Selama musim semi, madu Nepal dipercaya mengandung zat langka yang disebut grayanotoxin, yang dikenal memiliki efek memabukkan.
Sementara beberapa orang lainnya menyebutkan bahwa grayanatoxin sebagai racun mematikan, dan ada juga yang menyatakan jika kandungan tersebut adalah afrodisiak alias obat kuat yang dapat digunakan untuk merangsang daya seksual, dan obat halusinogen.
“Aku hanya memakan dua sendok teh, jumlah yang disarankan oleh pemburu madu, dan setelah 15 menit memakannya saya merasa sangat tenang, perut saya terasa panas selama beberapa jam. Beberapa pemburu terlihat pingsan lantaran makan terlalu banyak madu,” ujar David Caprara, reporter Vice.com yang secara langsung ikut berburu madu langka suku Gurung di Nepal.
Video berjudul ‘The Nepalese Honey That Makes People Hallucinate’ di bawah ini secara jelas memperlihatkan bagaimana orang-orang di sekitar pegunungan Annapura Nepal tetap mempertahankan tradisi mereka dalam berburu madu meskipun nyawa taruhannya. Penasaran melihat perjuangan para pemburu madu tersebut? Simak videonya.