Fimela.com, Jakarta Bagi Dashrath Manjhi, "membelah gunung demi kamu yang tercinta" bukanlah bualan. Selama 22 tahun dalam hidupnya, dia benar-benar membelah gunung. Pria asal India ini bukan melakukannya tanpa alasan, Manjhi membelah gunung untuk membuat jalan antara desa Atri dan Wazirganj di kota Gaya. Jarak antara kedua desa terpangkas sebanyak 40 km karena 'ulah' Manjhi.
BACA JUGA
Advertisement
Gunung setinggi 300 kaki itu memblokir akses jalan dari rumah ke tempat Manjhi bekerja. Setiap hari, Manjhi menunggu sang istri, Falguni, membawakan makan siang untuknya. Hingga suatu hari tubuh Falguni tergelincir jatuh dari tebing. Ia meninggal setelah sulit mendapat pengobatan karena desa mereka jauh ke fasilitas medis. Praktik dokter terdekat dari sana ada 70 km dari gunung tersebut.
Tak butuh waktu panjang bagi Manjhi untuk mengambil keputusan gila yang membuatnya dicap psikopat oleh banyak orang. Ia menjual perahunya untuk membeli palu, pahat, dan linggis. Alat-alat tersebut lah yang ia gunakan untuk membelah gunung.
"Gunung itu telah menghacurkan banyak botol minum juga merenggut nyawa. Aku semakin tak tahan ketika istriku akhirnya menjadi korban. Jika ini akan menghabiskan seluruh hidupku, aku akan mengukir jalan kita melewati gunung itu", ujar Manjhi dikutip dari Indiatimes.com. 'Kegilaan' Manjhi ini berlangsung dari tahun 1960 sampai dengan 1982. Kini, apa yang ia impikan telah terwujud. Jalan yang ia "buat" benar-benar terbentuk.
Manjhi meninggal karena kanker pada 2007, namun kisahnya telah diabadikan dalam film. Motivasinya yang indah dan didasari oleh cinta memang sangat menginspirasi. Karena kisahnya itu, manji dikenal sebagai 'The Mountain Man'.