Fimela.com, Jakarta Mantan Presiden dan Perdana Menteri Israel, Shimon Peres, meninggal dunia di usia 93 tahun. Sebagaimana diwartakan The Guardian, penerima Nobel, sekaligus tokoh politik Israel ini menderita stroke dua minggu lalu dan kondisinya terus membaik, namun tiba-tiba merosot pada Selasa (27/9).
Berdasarkan laporan BBC, anak lelaki Peres, Chemi, memimpin penghormatan kepada sosok yang disebutnya sebagai salah satu bapak penemu Israel dan bekerja tanpa lelah untuk itu. Peres dikenal sebagai salah satu generasi terakhir dari politikus Israel yang membentuk negara 'tetangga' Palestina itu pada 1948.
Advertisement
BACA JUGA
Lelaki yang mengabdi sebagai Perdana Menteri di dua periode dan akhirnya menjadi Presiden Israel ke-9 ini pernah mengusung perjanjian damai dengan Palestina di tahun 1993. Ia bahkan, seperti dimuat BBC, pernah menyebut warga Palestina sebagai tetangga dan teman terdekat Israel.
Peres meninggal di sebuah rumah sakit di dekat Tel Aviv, Rabu (28/9) dini hari waktu setempat, dengan keluarga tepat berada di sampingnya. "Ia meninggalkan kami tanpa menderita," tutur Rafi Waden, menantu Peres, kepada BBC.
Semasa hidup, Mantan Presiden Shimon Peres, sebagaimana dideskripsikan sang anak, Chemi, merupakan orang yang telah mengabdi kepada warga Israel bahkan sebelum punya negara sendiri. "Ia bekerja tanpa lelah untuk Israel sejak hari pertama negeri ini berdiri hingga akhir hidupnya," ujarnya.