Tak Apa, Ini 4 Alasan Rencana Hidup Bukan Segalanya

Fimela.com, Jakarta Mimpi dan pertanyaan cita-cita sejak dulu telah ditanyakan banyak orang. Orangtuamu kerap bertanya, "kalau sudah besar, mau jadi apa?" Gurumu pun juga pernah bertanya hal yang sama. Beranjak dewasa, kamu mendengar banyak orang sukses yang mengharuskanmu punya mimpi.

Seperti anak-anak muda bilang, jangan sampai tak tahu mau melakukan apa esok hari, perencanaan hidup memang penting. Dan memudahkanmu untuk melakukan aktivitas dan langkah-langkah untuk menggapai mimpimu. Tapi masalahnya, bagaimana kalau ada orang yang betul-betul tak punya rencana untuk masa depan?

1. Rencana itu penting. Tapi tanpanya, dunia pun tak akan 'kiamat.' Artinya, tak mengapa tak punya rencana dan mimpi. Asal, kamu tahu betul apa yang kamu lakukan sekarang.

GOOD MORNING ☺️ im about halfway through this bullet journal❣️here is a page for my october goals ☁️ if u wanna see my process for making it check out my latest plan w me video❕have a great day everyone ✨

A photo posted by Sareena ! (@studyign_com) on Sep 26, 2016 at 5:15am PDT

2. Kamu juga harus punya tujuan saat ini. Ketika kamu melakukan sesuatu, kamu tahu tujuan beserta risikonya.

A photo posted by 채스타 (@chae_sta) on Sep 26, 2016 at 7:37am PDT

3. Smeuanya akan baik-baik saja kalau kamu yakin apa yang sedang kamu lakukan sekarang akan menyelamatkan kehidupanmu esok hari.

A photo posted by wondermarket (@thewondermarket) on Sep 27, 2016 at 12:13am PDT

4. Lagi pula, memaksakan untuk punya cita-cita, keinginan, atau rencana cenderung akan membuatmu melakukan banyak hal yang tak kamu suka. Sehingga, di masa depan kamu justru akan bosan dengan aktivitas dan pekerjaan itu. Kalau sudah begini, biasanya kamu akan berhenti di tengah jalan.