Fimela.com, Jakarta Siapapun tak ingin merasakan hidup dalam penjara. Halnya seperti Jessica Kumala Wongso. Ia berharap sidang cepat selesai dan bisa diputus bebas. Jessica mengaku sama sekali tidak terlibat dengan kematian sahabatnya, Wayan Mirna Salihin, yang meninggal mendadak setelah meminum es kopi Vietnam yang dipesannya di kafe Olivier di grand Indonesia, 6 Januari 2016.
BACA JUGA
Advertisement
“Dia sudah kangen banget menjalani kehidupan normal. Dia bilang ‘Om saya pengin banget ke luar, saya bukan pelakunya. Saya sudah kehilangan sahabat, masa saya juga harus kehilangan kebebasan’,” kata Hidayat Bustom, salah satu pengacara Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016).
Menurut Bustom, Jessica saat ini memang sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan Rutan. Namun, kehidupan penjara tetaplah tidak seenak di luar penjara. Maka tak heran, Jessica suka mengeluh sakit pinggang. “Tidurnya saja berdesakan. Satu sel 17 orang. Biasa pakai kasur empuk sekarang tidak,” kata Bustom.
Belum, akibat dituduh membunuh yang mempengaruhi psikologis Jessica. Menurut Bustom, kliennya itu sampai saat ini mengalami stres. “Ya , dia stres lah dituduh melakukan pembunuhan yang tidak dilakukannya,” kata Bustom.
Jessica merasakan kehidupan di penjara sejak ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Wayan Mirna Salihin, 30 Januari 2016. Saat itu ia ditahan di ruang tahanan Polda Metro Jaya. Setelah berkas perkaranya lengkap, Jessica dipindah ke Rutan Pondok Bambu pada 27 Mei 2016.