Fimela.com, Jakarta Jadi yang terakhir di tahun 2016, gerhana telah berlangsung pada Jumat (16/9) - Sabtu (17/9) silam. Berbeda, lantaran bukan semburat merah yang terlihat seperti biasa, melainkan rupa bulan samar. Sebagaimana dimuat accuweather.com, hal itu disebabkan bulan tak masuk di bayang inti Bumi, tapi area penumbra.
BACA JUGA
Advertisement
Jika dibandingkan dengan gerhana bulan parsial dan total, rupanya memang tak jauh berbeda. Namun, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) diyakini lebih baik diamati menggunakan teropong atau teleskop.
Berdasarkan laporan accuweather.com, salah satu fenomena luar angkasa ini berlangsung selama 3 jam, 59 menit, 16 detik dan melalui sejumlah wilayah di Bumi, yakni Asia, Australia, Afrika, dan Eropa.
Sebagai gerhana terakhir tahun ini, tak heran kalau publik, termasuk yang berasal dari Indonesia, berbondong-bondong mengabadikan cantiknya paras gerhana bulan penumbra tersebut. Berikut beberapa di antaranya.