Jenis-jenis Putus dalam Kisah Percintaan

Fimela.com, Jakarta Ketika belum puas merasakan manis-manisnya percintaan tapi kemudian dipaksa menelan pahitnya perpisahan, seperti itulah gambaran patah hati karena putus cinta.

Putus, bisa jadi merupakan salah satu pengisi daftar pengalaman buruk yang dialami dalam hidup, tapi bisa juga tidak. Karena memang, putus cinta nggak selalu menyedihkan. Ada putus yang melegakan, bahkan membahagiakan. Kamu yang baru saja putus dari pasanganmu, cek jenis-jenis putus di bawah ini, deh!

1. Putus yang nggak dikira-kira terjadinya. Ini adalah ketika kamu merasa hubunganmu dengan si dia baik-baik saja, kamu merasa kalian bahagia bersama, tapi kemudian dia memutuskan hubungan kalian begitu saja. Putus jenis yang satu ini, biasanya sulit diterima.

2. Putus yang menggantung. Nah, ini sangat.. sangat.. melelahkan. Misal; kalian bertengkar, mengucap kata putus, tapi masih merasa semuanya perlu dibicarakan. Sehingga kalian masih mencari-cari alasan untuk bertemu. Kemudian kamu dan dia malah bingung, sebenarnya kalian sudah putus atau belum, sih?

3. Putus yang dinanti-nanti. Pernah kah kamu merasa hubungan kalian sudah nggak bisa diteruskan, tapi kamu nggak mau jadi pihak yang merasa bersalah nantinya karena sudah memutuskan hubungan? Lalu ketika si dia akhirnya bilang putus, kamu nggak bisa menyembunyikan perasaan lega.

4. Putus yang nggak lebih dari 24 jam. Yang satu ini, sih, paling sering terjadi karena emosi sesaat saja. Sebaiknya dihindari, terlalu sering bilang 'putus' saat bertengkar itu nggak sehat untuk hubungan.

5. Putus yang membuat banyak orang lega. Kamu pasti pernah menjalani hubungan yang nggak disukai banyak orang karena satu dan lain alasan. Ketika kamu putus, jangan heran mereka semua lega.

6. Putus yang bikin kamu harus memulai semuanya dari awal lagi, tapi dalam versi yang jauh lebih baik. Kalau begini, artinya kamu sudah bisa menerima dan mengambil pelajaran dari putus cinta yang kamu alami.

Putus cinta versi kamu, yang mana?