Fimela.com, Jakarta Berlatar setengah sayap dan badan pesawat, sosok Jean Batten hiasi laman Google lewat Doodle unik, Kamis (15/9). Seperti kebanyakan tokoh penting lain, perempuan kelahiran Selandia Baru ini jadi sosok yang bertengger di halaman depan sang mesin telusur 'raksasa' di hari ulang tahunnya.
Pertanyaan yang mungkin menyertai selanjutnya adalah siapakah Jean Batten? Dilansir dari express.co.uk, dengan pakaian terbang berwarna putih dan helm yang sesuai, perempuan cantik ini melangkah keluar dari pesawat terbang kecil, Gipsy Moth, di landasan berdebu di Australia pada 23 Mei 1934.
Advertisement
BACA JUGA
Peristiwa itu, sebagaimana dimuat express.co.uk, merupakan catatan rekor bagi Jean, yakni sebagai perempuan pertama yang terbang solo dari Britania Raya menuju Australia selama hampir lima hari. Sejak itu, Jean jadi salah satu perempuan yang terkenal di dunia.
Meskipun ia dianugerahi kemampuan bermusik yang tak biasa, menurut metro.co.uk, perempuan yang sempat mengenyam pendidikan di Auckland, Selandia Baru, itu bisa saja berkarier sebagai pemain piano di sebuah konser. Lantaran demikian, Jean malah memilih belajar cara menerbangkan pesawat terbang.
Alur hidup yang, sebagaimana diwartakan express.co.uk, sarat akan skandal membuat namanya makin dikenal publik. Ditambah, Jean Batten kerap memantapkan diri di sejumlah rekor lain, termasuk jadi orang tercepat yang terbang melintasi Atlantik. Buku, penghargaan dan medali turut menyertai, hingga akhirnya menyabet CBE pada 1936.